SIDOARJO - Organisasi Emak-emak Arimbi Merah Putih mengusulkan pada pemerintah pusat, agar mengangkat ulama Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi pahlawan nasional. Hal itu dinilai perlu, untuk mengedukasi generasi penerus bangsa bahwa sejarah, pejuang dan ulama terdahulu untuk mencapai Satu Abad NU ini tidak mudah.
Ketua Umum Emak-emak Arimbi Merah Putih, Hj Nofitasari Handayani Assegaf mengatakan, usulan pemberian gelar pahlawan nasional itu dinilai sudah saatnya, agar sejarah dan perjuangan para ulama terdahulu bisa diketahui generasi penerus bangsa, seiring digelarnya resepsi puncak Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
“Syaikhona Kholil merupakan ulama besar dan ternama asal Bangkalan Madura. Beliau juga dikenal sebagai Waliyullah, dan hingga sampai saat ini makamnya sering diziarahi warga dari berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya itu, perahu beliau di Tebiru hingga sampai saat ini masih ada dan utuh. Itu artinya menandakan bahwa perjuangan beliau perlu kita sampaikan ke pemerintah pusat agar mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Umik Nofi, disela-sela resepsi puncak Satu Abad NU, di Gor Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).
Pada momen puncak Satu Abad NU ini, Emak-emak Arimbi Merah Putih juga ingin berkhidmat kepada NU, yakni dengan membagikan makanan hingga minuman pada jamaah di sekitar Gor Sidoarjo.
“Alhamdulillah kami telah menyiapkan beberapa dus air mineral yang bisa dimanfaatkan oleh para jamaah dari berbagai daerah yang datang ke sini. Semoga berkah dan manfaat,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Sugiyanto |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi