SUARA INDONESIA

Wartawan MNC Alami Kekerasan Verbal Saat Liput Gebyar Semesta Insan PUPR Ngawi

Ari Hermawan - 21 March 2023 | 10:03 - Dibaca 3.47k kali
Peristiwa Wartawan MNC Alami Kekerasan Verbal Saat Liput Gebyar Semesta Insan PUPR Ngawi
Kegiatan PUPR Ngawi Gebyar Semesta Insan PUPR. Foto: Web resmi PUPR Ngawi.

NGAWI - Asfi Manar, wartawan (kontributor) MNC media group mengaku mengalami kekerasan verbal saat melakukan tugas jurnalistik meliput Gebyar Semesta Insan PUPR di Waduk Pondok Ngawi pada Minggu, (19/3/2023).

Tidak hanya mendapatkan kekerasan verbal, Asfi Manar juga mengku merasa dilecehkan saat bertanya ke Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ngawi bernama Diki, soal besaran kapasitas air bendungan untuk mengairi sawah warga sekitar waduk. 

Bukannya mendapatkan jawaban yang diharapkan, pertanyaan kontributor Inews MNC Group itu justru dilempar ke satu hingga tiga orang. Tidak hanya itu, saat wawancara dengan narasumber dirinya difoto kemudian foto tersebut digunakan bahan percandaan oleh sejumlah oknum ASN PUPR Ngawi. 

"Ini sudah menyangkut profesi wartawan, saya merasa profesi wartawan sudah dilecehkan. Saat itu saya datang sedang menanyakan data perihal bendungan waduk pondok ke Sekdin PUPR, bukannya dijawab sesuai kapasitas malah pertanyaan dilempar ke beberapa orang," kata Asfi Manar, Selasa (21/3/2023).

"Yang saya sesalkan ketika saya wawancara dengan narasumber, saya difoto kemudian foto itu dibuat bahan percandaan oleh beberapa oknum ASN PUPR Ngawi, kemungkinan dan dugaan saya foto tersebut disebarkan melalui group WhatsApp di internal mereka," bebernya.

Lebih lanjut Asfi Manar menambahkan, perbuatan mengambil gambar orang tanpa izin atau persetujuan apalagi bukan sebuah tugasnya, terlebih tujuannya hanya digunakan untuk bahan bullying, menurutnya sudah masuk kategori perbuatan tidak menyenangkan. 

"Baik secara pribadi atau profesi peristiwa yang menimpa saya, ini kategori melecehkan dan perbuatan tidak menyenangkan. Saya datang dalam rangka menjalankan profesi, data yang saya tanyakan ini penting, jika data yang saya beritakan dan diinformasikan ke publik salah, bisa berakibat fatal," ujarnya.

Terpisah, Sekdin PUPR Ngawi Diki saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menjelaskan bahwa dirinya memang meminta sejumlah orang dari PU untuk menjelaskan pertanyaan dari wartawan soal Bendungan Waduk Pondok.

"Memang pada itu saya minta ke rekan PU untuk menjelaskan terkait pertanyaan dari media, namun jika soal pengambilan foto dilakukan oleh pegawai PU kemudian foto itu dijadikan bercandaan saya belum tahu pasti, sepertinya tidaklah..." terang Diki kepada suaraindonesia.co.id

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya