SUARA INDONESIA

Lagi, Kebakaran Hutan Terjadi di Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 11 August 2023 | 15:08 - Dibaca 2.15k kali
Peristiwa Lagi, Kebakaran Hutan Terjadi di Banyuwangi
Kepulan asap diduga kebakaran hutan terpantau di kawasan hutan Gunung Merapi Ungup-ungup, Banyuwangi. (Foto: Istimewa).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Kebakaran hutan kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur. Kali ini melanda kawasan hutan di Gunung Merapi Ungup-ungup.

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Dwi Putro Sugiarto mengatakan, kebakaran mulai terpantau sejak beberapa hari terakhir.

Pihaknya belum bisa memastikan luasan hutan yang terbakar karena api masih terus merambat. Berdasarkan pantauan sementara, luasan masih di bawah 10 hektare.

"Topografi sulit dijangkau. Kami mendapat informasi apa merambat dari kawasan hutan lindung Perhutani ke Merapi Ungup-ungup kemarin pagi," kata Dwi, Jumat (11/08/2023).

Tim RKW 18 Kawah Ijen bersama Perum Perhutani KPH Banyuwangi barat melakukan pemantauan dari perkebunan Kaliklatak karena sulitnya akses menuju lokasi.

Kepala Pos Taman Wisata Alam Kawah Ijen Sigit Haribowo menambahkan, terdapat dua titik lokasi kebakaran, yakni sisi timur dan barat Merapi Ungup-ungup.

BBKSDA, kata dia, tengah berkoordinasi dengan Perum Perhutani Banyuwangi Utara dan Barat serta Polsek Kalipuro untuk memantau kebakaran.

"Kami melakukan pemantauan hari ini dan besok dari Puncak Kawah. Dan selanjutnya dari hasil pemantauan, kami baru bisa menentukan tindakan apa yang bisa diambil," tambah Sigit.

Hutan yang terbakar merupakan tempat hidup beberapa jenis tanaman. Yang mendominasi adalah alang-alang dan tumbuhan pakis. Tanaman-tanaman itu memang mudah terbakar.

"Memang mudah terbakar. Karena terakhir kebakaran itu 2018. Jadi ada penumpukan tanaman mudah terbakar selama 4 tahun," sambungnya.

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu. 

"Karena kami terkena imbas. Akhirnya menjalar ke atas," ujar Sigit.

Pihaknya mengatakan, pemadaman api secara manual akan sulit dilakukan karena topografi lokasi kebakaran yang ekstrem.

"Topografi yang ada di Merapi Ungup-ungup itu ada jurang dan lain-lain, itu kesulitan kami. Mungkin kami bisa menghentikan api di lokasi kami bisa bergerak saja," kata dia.

Menurut Sigit, lokasi kebakaran saat ini berjarak sekitar 2-4 meter dari puncak Kawah Ijen. Arah angin menuju ke utara.

"Jadi asap itu menjauh dari pengunjung. Cuma di malam hari asap membumbung ke atas. Kalau pukul 10 sampai sore arah angin ke utara, sehingga aman untuk aktivitas kunjungan," terangnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya