SUARA INDONESIA

Gedung MAN Kota Mojokerto Dilempar Batu

Mohamad Alawi - 24 August 2023 | 10:08 - Dibaca 2.09k kali
Peristiwa Gedung MAN Kota Mojokerto Dilempar Batu
Kondisi jendela ruang kelas MAN Kota Mojokerto usai dilempar batu. (Istimewa)

MOJOKERTO, Suaraindonesia.co.id - Terjadi pelemparan batu ke jendela Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Mojokerto, Rabu (23/08/2023) kemarin.

Sejumlah siswa terluka akibat pelemparan batu itu. Peristiwa itu terjadi saat mayoritas siswa sedang melaksanakan Salat Dluhur, sedangkan 4 orang siswi kelas F (XI 4) sedang berhalangan, sehingga mereka tinggal di dalam kelas.

Menurut saksi kejadian, sekelompok pelajar menggunakan sepeda motor melintas di depan MAN Kota Mojokerto dengan gelagat  mencurigakan.

Mereka menggeber sepeda motor dan melempar batu ke arah gedung sekolah. Beberapa lembaran batu mengenai kaca di 2 ruang kelas.

Salah seorang siswi, AS (16) yang juga berada di dalam kelas saat kejadian menggambarkan momen tersebut. "Kami di dalam kelas, tidur-tidur. Pertama itu, terdengar suara motor dari arah utara. Teman saya, saya suruh lihat dari jendela. Yang pertama hanya mbleyer-mbleyer tapi tidak pakai lempar batu. Kemudian sekitar 6 menit, balik lagi dari arah sebaliknya," ungkapnya.

Kepala MAN Kota Mojokerto, Abdul Salam, mengatakan bahwa ia mendapatkan laporan dari para guru dan polisi setelah insiden tersebut terjadi.

"Saya balik tahu-tahu banyak bapak ibu guru di luar, ada anggota Polsek juga di depan pagar. Setelah saya tanyakan, katanya ada rombongan anak berseragam sekolah mbleyer-mbleyer sambil lempar batu," ujarnya.

Abdul Salam menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang. 

“Kita sudah melapor ke pihak kepolisian, polisi juga sudah turun. Kita juga sudah mengumpulkan para siswa laki-laki untuk mencari permasalahannya namun sampai saat ini kita belum tahu masalah apa,” jelasnya.

Dalam upaya mencegah kejadian serupa, pihak sekolah berharap pihak kepolisian dapat mengidentifikasi sekolah yang terlibat dalam insiden ini dan memfasilitasi mediasi antara pihak-pihak yang terlibat.

 "Kami berharap jika tahu sekolah mana yang ke sini, sama-sama mediasi karena kita tidak tahu mana yang salah. Mediasi yang ditangani polisi ini diharapkan agar tidak terjadi kejadian lagi. Jika siswa kita yang berbuat tidak baik, kita akan membina. Begitu juga sekolah lain, kalau anak didiknya yang salah bisa dibina," harapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya