BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG), menginformasikan gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Banyuwangi dalam tiga hari kedepan.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari mengatakan, gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi diperkirakan mencapai 3 sampai 3,5 meter pada 6-8 September 2023.
"Potensi gelombang 3 hingga 3,5 meter di perairan selatan Banyuwangi ini masuk kategori tinggi. Jadi harus diwaspadai," ucap Dita kepada suaraindonesia.co.id, Rabu (06/09/2023).
Potensi gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi, kata Dita, dipengaruhi oleh tekanan rendah di laut serta dampak dari fenomena pasca fase bulan purnama.
BMKG juga meminta agar mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin. Sebab, kecepatan angin di perairan tersebut diperkirakan mencapai 36 kilometer per jam.
"Kami mengimbau kepada seluruh nelayan dan masyakakat yang beraktivitas di perairan selatan Banyuwangi agar lebih berhati-hati dan mewaspadainya," pinta Dita.
Gelombang tinggi yang terjadi di peraira selatan Banyuwangi ini telah menenal korban. Sebuah kapal nelayan karam digulung ombak di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.
Insiden itu terjadi pada Selasa (05/09/2023) sekitar pukul 23.45 WIB. Kapal slerek bernama Mekar Jaya itu mengangkut sebayak 27 ABK.
Kapal pencari ikan ini habis melaut dan kembali untuk bersandar. Namun nahas, saat sampai di plawangan Grajagan, ombak besar datang dan menghantam kapal lalu terbalik.
Akibat kejadian tersebut, 4 orang dilaporkan tewas, 3 orang masih dalam pencarian, dan 20 nelayan lainnya selamat.
"Korban hilang sekarang masih melakukan pencarian oleh SAR gabungan. Mohon doanya, semoga bisa ditemukan semua," kata Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan.
Menurut Budi, kapal nelayan Mekar Jaya nahas tersebut dinahkodai Sukar (65), warga Desa Karetan, Purwoharjo.
"Nahkoda kapal turut meninggal dalam insiden maut tersebut," imbuh Budi.
Sementara tiga korban meninggal lainnya diketahui bernama Marno (60), warga Tembokrejo, Muncar, Toso (55), warga Kebaman, Srono, dan Wakik (35) warga Jember.
"Korban meninggal dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman," sambungnya.
Sedangkan identitas 3 korban masih dalam pencarian adalah Tolib (55), warga Bojonegoro, Dorik (60), warga Cluring, dan To (30), warga Purwoharjo.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi