CILACAP, Suaraindonesia.co.id - Sebuah kapal motor (KM) Alviano terombang-ambing di Samudra Hindia, di sebelah barat Pulau Nusakambangan, Cilacap selama dua hari, sejak Senin malam (04/09/2023) hingga Rabu (06/08/2023) akibat mesin mati.
Kapal tersebut diketahui membawa sembilan anak buah kapal (ABK) dan hendak mencari ikan di laut. Beruntung, seluruh ABK berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan.
Kronologi kejadian bermula saat kapal berangkat melaut dari Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap pada Minggu (03/09/2023).
Kemudian pada Senin malam (04/09/2023) sekitar pukul 22.30 WIB, salah satu ABK mengabarkan kepada keluarganya bahwa kapal yang digunakan melaut mengalami mati mesin dan radio.
Setelah itu, salah seorang keluarga dari salah satu ABK melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Cilacap.
"Mendapati informasi, Tim Rescue Basarnas Cilacap kemudian menuju ke Pelabuhan Sleko Cilacap pada Selasa (05/09/2023) untuk melakukan evakuasi 9 orang ABK ini," ungkap Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap Priyo Prayudha Utama, Rabu (06/08/2023).
Diketahui, evakuasi dilakukan bersama tim dari Basarnas Bandung dengan mengerahkan RIB 05.
"Menurut prediksi arus, lokasi kejadian mati mesinnya kapal motor Alviano ini berada di wilayah kerja Basarnas Kantor SAR Bandung," kata Priyo.
Dari 9 orang ABK tersebut, 5 ABK berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan menuju Pelabuhan Sleko. Sedangkan sisanya dievakusi pemilik kapal.
"4 ABK lainnya menunggu di kapal hingga bantuan dari pemilik kapal datang, baik teknisi mesin ataupun dilakukan penarikan kapal," jelas Priyo.
"Saat ditemukan, 9 orang POB ini dalam keadaan selamat," pungkasnya.
Ke 9 ABK selamat ini diantaranya Fardhan, Supriyanto, Supriyanto, Tino, Muhammad Raksanjani. Dan ABK yang masih tinggal dikapal diantaranya Hasan Al Kahtiri, Adi, Muhammali R, dan Denni Donal.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi