BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Sudah tujuh hari dilaporkan hilang, Casmundi (28), nelayan asal Ujungnegoro, Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan dalam kondisi tewas di Selat Bali, tepat di perairan Pantai Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali dengan titik koordinat 8°24'19.60"S 114°36'54.50"E.
"Korban ditemukan pada Sabtu (09/09/2023), sekitar pukul 09.45 WIB," ujar Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi.
Anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Indo Jaya itu sebelumnya dilaporkan jatuh dan hilang di Perairan Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu (02/09/2023) lalu.
"Jarak antar perairan Pantai Perancak dengan lokasi awal kejadian di Perairan Kalipuro sekitar 26 Nautical Mile," bebernya.
Wahyu mengatakan, jenazah Casmundi ditemukan setelah pihaknya menerima informasi dari Satpolair Polres Jembrana.
"Setelah itu kami tindak lanjuti, pukul 10.05 WIB dapat dipastikan bahwa jenazah tersebut adalah korban Casmundi yang hilang," cetusnya.
Informasi penemuan korban ini telah diteruskan kepada owner atau pemilik KM Indo Jaya.
"Owner Indo Jaya saat ini sudah berada di Puskesmas Jembrana," ujarnya.
Menurut Wahyu, korban ditemukan tepat 7 hari Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian. Upaya pencarian melibatkan personel, kepolisian, TNI AL, BPTD, KPLP, BPBD, dan relawan.
"Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dihentikan dan diusulkan ditutup. Seluruh unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kronologis awal, peristiwa ini bermula ketika kapal ikan Indo Jaya sedang lego jangkar di sekitar perairan Meneng, Kalipuro. Namun, kapal sarat muatan ini mendadak hanyut terbawa arus laut.
Korban yang bertugas sedianya hendak melemparkan tali untuk persiapan lego. Entah bagaimana, korban mendadak terjatuh. Tubuhnya terhempas ke laut, lalu hilang ditelan ombak.
Kru kapal langsung melakukan pencarian. Namun, korban tidak ditemukan, keburu menghilang. Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke Satpolair Banyuwangi dan Basarnas.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi