NGAWI , Suaraindonesia.co.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ngawi menghimbau warga muslim untuk melaksanakan salat sunah Istiqa atau salat minta hujan.
Wakil Ketua MUI Kabupaten Ngawi Samsul Hadi menilai salat sunah Istiqa perlu dilakukan menyusul kekeringan di Kabupaten Ngawi semakin memburuk.
"Kami menghimbau untuk seluruh stakeholder melaksanakan salat Istiqa, termasuk sekolah ataupun madrasah," kata Samsul Hadi kepada suaraindonesia.co.id Senin (11/09/2023).
Menurut dia, salat sunah ini bentuk ikhtiar secara keagamaan dengan harapan turun hujan di musim kemarau, apalagi pemerintah memprediksi kemarau panjang akibat fenomena El Nino bakal terjadi hingga Januari 2024.
Melihat kondisi kekeringan saat ini, MUI Ngawi menyerukan untuk salat sunah Istiqa berjamaah di masjid maupun di lapangan wilayah masing-masing.
"Bentuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada allah SWT, salat sunah Istiqa bisa dilakukan secara berjamaah, mudah-mudahan doa kita semua kekeringan di Ngawi segera usai," ucapnya.
Sementara data terbaru per 11 September 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi merinci terdapat 13 desa yang mengalami bencana kekeringan berstatus darurat kekeringan.
Berikut 13 Desa di Kabupaten Ngawi yang mengalami bencana kekeringan:
1. Dusun Boan Desa Sumberbening.
2. Dusun Boan Desa Bringin.
3. Desa Gunungsari Kecamatan Kasreman.
4. Desa Kerek Kecamatan Ngawi.
5. Desa Banyu Urip Kecamatan Ngawi.
6. Desa Suruh Kecamatan Bringin.
7. Desa Kenongorejo Kecamatan Bringin.
8. Dusun Trangil desa/Kecamatan Mantingan.
9. Dusun Pingit Desa banjarbanggi Kecamatan Pitu.
10. Dusun Ngrowo Desa Cantel Kecamatan Pitu
11. Desa Bangunrejolor Kecamatan Pitu.
12. Desa Mengger Kecamatan Karanganyar.
13. Desa Pandean Kecamatan Karanganyar.
(ari/amb)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi