JOMBANG , Suaraindonesia.co.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang terbakar, Rabu (11/10/2023) sore. Selain dengan pembasahan, upaya pemadaman dilakukan dengan membelah gunungan sampah untuk mencegah rembetan api meluas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Miftahul Ulum mengatakan, luas lahan TPA Banjardowo yang terbakar kurang lebih 300 meter persegi berada di sisi timur tepian.
Miftahul Ulum menjelaskan, peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 16.30 WIB. Awalnya api kecil. Dipicu angin, api membesar di tengah sampah kering. “Upaya penanganan kami dibantu teman PMK membuat jalan alternatif untuk memisahkan sebagai langkah pemadaman," tandasnya.
Selain melakukan pemadaman dengan empat tangki, petugas juga melakukan upaya pemisahan agar api tidak menyebar ke area landfill sampah maupun sarana prasarana TPA lain.
Gunungan sampah yang terbakar dibelah dengan alat berat untuk mencegah api meluas. Sementara. petugas PMK melakukan pembasahan. DLH dibantu Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Jombang yang mengerahkan sebanyak empat tangki air untuk membantu penanganan pemadaman.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, api yang menyulut sampah tepian TPA Banjardowo itu berhasil dipadamkan. Sementara penyebab kebakaran diduga adanya musim kemarau yang ekstrim," terangnya.
Miftahul Ulum mengatakan, saat musim kemarau panjang dan ekstrim, kandungan gas metana dari sampah yang mudah terbakar, TPA menjadi salah satu area yang rentan mengalami kebakaran.
"Usai berhasil dipadamkan, kami melakukan berbagai upaya preventif seperti pengawasan pelaksanaan SOP agar staf maupun karyawan tidak merokok di area landfill atau area yang mudah terbakar," urainya.
Ulum menambahkan, pihaknya akan berikan sosialisasi juga kepada masyarakat sekitar TPA untuk tidak membersihkan lahan dengan membakar serta pembasahan rutin di atas area landfill.
"Dengan adanya sosialisasi tersebut, warga di sekitar TPA Banjardowo tidak akan lagi membakar lahan sehingga tidak akan terjadi kebakaran," ujarnya.
Terpisah, salah satu petugas Damkar BPBD Jombang Saeroji mengatakan, upaya untuk memutuskan rangkaian api yang membakar sampah itu dilakukan dengan cara injek. "Pakai injek, agar api yang di dalam juga ikut padam. Kondisi api tadi sempat membara, petugas melakukan pemadaman kurang lebih satu jam api sudah padam, tinggal meratakan saja," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Danu Sukendro |
Komentar & Reaksi