JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Identitas mayat yang ditemukan mengambang di Sungai Brantas di Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang akhirnya terkuak. Korban adalah seorang ibu rumah tangga adal desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang.
Hal tersebut terungkap dari adanya laporan keluarga yang datang atas kehilangan keluarganya, Kamis (19/10/2023).
Kapolsek Kesamben AKP Achmad mengatakan, dari laporan keluarga, korban diketahui bernama Hariningsih, 45, seorang ibu rumah tangga. ”Jadi sore kemarin, pihak keluarga mendatangi petugas di RSUD Jombang dan memastikan jika itu memang keluarga mereka,” terangnya.
AKP Achmad menjelaskan, pihak keluarga yakin jika jenazah itu adalah Hariningsih, dari kecocokan pakaian yang dipakai korban.
”Jadi belum sampai diotopsi, karena baju yang dipakai identik dengan baju yang dipakai korban saat hilang, juga bagian wajah yang dikenali keluarga,” tambahnya.
Ahmad menjelaskan dari laporan keluarga, Hariningsih dilaporkan hilang sejak lima hari lalu. Laporan itu, dibuat pihak keluarga di Polsek Ploso. ”Jadi dari laporan kehilangan tersebut,awalnya korban pamit menjemput keponakannya, namun tidak pulang lagi. Namun, motornya sudah ditemukan,” imbuhnya.
AKP Achmad tak menjelaskan pasti dugaan penyebab meninggalnya korban, apakah bunuh diri ataukan karena murni kecelakaan. ”Namun, karena pihak keluarga sudah mengaku ikhlas dan tidak menghendaki jasad diotopsi, akhirnya ya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Gumulan Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dibuat geger ada penemuan mayat tanpa identitas ditemukan warga yang mengambang di sungai Brantas pada ,Selasa (17/10/2023) dan sekarang mayat tanpa identitas tersebut sudah terungkap. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Danu Sukendro |
Komentar & Reaksi