SUARA INDONESIA

Pemancing di Banyuwangi Tewas Terlilit Tali

Muhammad Nurul Yaqin - 16 November 2023 | 14:11 - Dibaca 1.04k kali
Peristiwa Pemancing di Banyuwangi Tewas Terlilit Tali
Korban dievakuasi oleh Satpolairud Polresta Banyuwangi bersama warga di kawasan Pantai Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. (Foto: Istimewa).

BANYUWANGI, SUARA INDONESIA - Nelayan temukan jenazah terdampar di perairan Pantai Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sesosok mayat berjenis kelami laki-laki itu ditemukan tewas di ban pelampung dengan kondisi terlilit tali tampar, Kamis (16/11/2023) pagi.

Kasatpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Ade Mansyur mengatakan, korban teridentifikasi bernama Suhairi (47), warga Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak.

Sebelum ditemukan tewas, korban awalnya pamit dari rumah untuk memancing cumi-cumi sekitar pukul 05.00 WIB. Seperti biasa, ia memancing menggunakan alat pelampung berupa ban. 

"Sekitar pukul 08.30 WIB dua nelayan, yakni Jaenuri dan Rahmad sedang memperbaiki perahu di sekitar Pantai Tanjung," kata Ade.

Dari pinggir pantai, Jaenuri melihat ban yang terombang ambing menuju arah pantai. Saat itu, tak terlihat ada orang di ban tersebut.

"Sekitar 30 menit kemudian, saksi curiga karena ban yang mengapung terlihat agak lambat, seperti ada beban," tambah dia.

Atas kecurigaan itu, Jaenuri bersama temannya mendekati ban yang mengapung. Mereka kaget ternyata ada seorang dalam kondisi tak sadar dan terlilit tali pada ban itu.

"Mereka mengevakuasi korban dan memeriksanya. Ternyata korban sudah meninggal dunia. Korban kemudian dibawa ke pinggir pantai," tambahnya.

Dua saksi itu kemudian mengabarkan adanya pemancing yang tewas kepada warga lain. Warga berduyun-duyun datang ke lokasi untuk melihat langsung kejadian itu.

"Kami yang juga mendapat laporan tersebut kemudian berangkat ke lokasi bersama petugas Puskesmas Klatak," kata Ade.

Korban sempat diperiksa bagian luar oleh petugas medis. Namun, keluarga korban meminta agar jenazah tak diotopsi.

"Mereka tak ingin jenazah dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Mereka juga menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut dan ingin segera memakamkan jenazah korban," tambahnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV