SUARA INDONESIA

Antisipasi Kemacetan Panjang saat Nataru, Kendaraan Logistik dari Ketapang-Gilimanuk Dibatasi 

Muhammad Nurul Yaqin - 21 December 2023 | 14:12 - Dibaca 1.10k kali
Peristiwa Antisipasi Kemacetan Panjang saat Nataru, Kendaraan Logistik dari Ketapang-Gilimanuk Dibatasi 
Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar didampingi jajaran. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Dalam rangka mengantisipasi kemacetan panjang selama musim Natal dan Tahun Baru (Nataru), kendaraan logistik yang melintasi Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi - Gilimanuk, Bali, dibatasi.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, Kakorlantas Polri, dan Kementerian PUPR. 

Kendaraan logistik yang terkena pembatasan mencakup mobil dengan berat lebih dari 14 ribu kilogram, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, beserta kendaraan barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan. 

"Sedangkan yang diperbolehkan beroperasi seperti biasa adalah kendaraan logistik mengangkut bahan bakar, sembako, hewan atau pakan ternak dan kebutuhan pokok lainnya," ujar Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar, Kamis (21/12/2023).

Pembatasan ini diterapkan secara berkala selama periode libur Natal dan Tahun Baru, dengan jam operasional pembatasan dari pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Randy menyebut, periode Natal pembatasan mulai berlaku pada 22 s/d 25 Desember, kemudian 26 s/d 29 Desember. Dilanjut periode Tahun Baru, pembatasan diterapkan pada 29 s/d 30 Desember dan pada 1 s/d 2 Januari 2024. 

“Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk mengurangi potensi kemacetan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan menjamin kelancaran arus lalu lintas selama masa libur Nataru,” tegasnya.

Menurut Randy, keputusan pembatasan kendaraan logistik karena belajar dari aktivitas penyeberangan yang terjadi pada momen Idul Adha lalu. 

Kala itu aktivitas penyeberangan sempat terganggu. Antrean di pelabuhan mengular hingga puluhan kilometer. Penyebabnya, karena kendaraan penumpang dan barang menumpuk di Pelabuhan. Oleh karenanya saat ini persiapannya dimatangkan. 

"Ada 49 kapal yang dioperasikan dan 5 kapal besar diperbantukan untuk melayani penyeberangan Ketapang - Gilimanuk. Dermaga MB IV di Gilimanuk juga sudah beroperasi," jelasnya.

Selain itu, Satlantas juga bakal menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan. Akses menuju pelabuhan Ketapang seluruhnya difokuskan dari arah utara. 

Sehingga kendaraan yang datang dari arah kota Banyuwangi dan hendak ke Pelabuhan Ketapang akan diarahkan melalui jalur lingkar. 

"Begitupun kendaraan dari arah Situbondo yang tidak menuju kota Banyuwangi dan tidak ke Pelabuhan juga bakal dialihkan melalui jalur lingkar," terangnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya