SUARA INDONESIA

Gegara Kerudung Warna Kuning Netralitas Ketua KPU Ngawi Dipertanyakan, Prima: Itu Hijau Pupus

Ari Hermawan - 21 December 2023 | 19:12 - Dibaca 1.72k kali
Peristiwa Gegara Kerudung Warna Kuning Netralitas Ketua KPU Ngawi Dipertanyakan, Prima: Itu Hijau Pupus
Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Prima Aequina Sulistyanti saat menghadiri bimtek PPK dan PPS. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, NGAWI - Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Prima Aequina Sulistyanti merespons soal kerudung warna kuning yang ia pakai saat menghadiri bimtek PPS dan PPK di Notosuman 15 Desember 2023 lalu. Ia menegaskan, bahwa kerudung tersebut bukan warna kuning melainkan warna hijau pupus.

"Itu bukan kuning seperti warna salah satu partai, melainkan warna hijau pupus. Bagi yang melihat langsung, enggak kuning," kata Prima.

Hal itu ia sampaikan untuk meluruskan agar tak jadi polemik di masyarakat. Kepada suaraindonesia.co.id Prima menjelaskan, bahwa tidak ada aturan yang melekat soal pemakaian seragam terhadap ketua dan anggota. 

"Seragan KPU hanya berlaku untuk sekretariat dan kerudung menyesuaikan," ungkap Prima, Kamis (21/12/2023).

Diberitakan sebelumnya, beredar foto Ketua KPU Kabupaten Ngawi Prima Aequina Sulistyanti memakai kerudung warna kuning saat kumpulkan ratusan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hal itupun menuai sorotan publik.

Menurut informasi, kejadian tersebut saat ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyani menghadiri bimbingan teknis (Bimtek) PPK dan PPS di Notosuman, Ngawi, yang digelar pada 15 Desember 2023 lalu.

Dalam foto itu, nampak semua yang hadir menggunakan pakaian serta kerudung dengan warna sama. Namun ketua KPU Ngawi terlihat berbeda,  ketua KPU Ngawi justru menggunakan kerudung dengan warna kuning.

Budi Joyo warga Ngawi menyesalkan ulah ketua KPU Ngawi tersebut. Menurutnya, perilaku Ketua KPU dengan menggunakan kerudung kuning saat menemui ratusan PPS dan PPK bisa memantik bermacam-macam opini publik.

Kata dia, jika tidak ada aturan soal penggunaan seragam bagi ketua KPU, setidaknya bisa menyamakan dengan warna seragam  peserta bimtek yang lain.

"Ini soal etika dan kesadaran, sepele namun bisa menimbulkan persepsi publik yang negatif. Semua tahu, soal netralitas pada pemilu 2024 sedang disorot, harapannya pelaksanaan pilpres di Ngawi aman, jujur dan adil," kata Budi Joyo, Rabu (20/12/2023).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya