SUARA INDONESIA, NGAWI - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berduka. KH Abdullah Syamsul Arifin alias Gus Aab, Ketua Lembaga Dakwah PBNU beserta keluarganya terlibat kecelakaan di Tol Solo-Ngawi kilometer 549-B pada Senin (29/1/2024) dini hari. Akibatnya, Gus Aab mengalami luka berat dan sopirnya meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh awak media, kaki kiri Gus Aab patah dan dua jari tangan kiri juga patah. Sedangkan telapak tangan mengalami retak. Gus Aab bersama putranya, Hisyam Abdullah (19) saat ini dirawat di RS Widodo Ngawi dan direncanakan akan dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi Samsul Hadi, rekan sejawat Gus Aab yang tengah berada di RS Widodo, mengatakan, Gus Aab dalam kondisi sadar, namun karena ada luka serius, harus mendapatkan perawatan intensif.
"Gus Aab awalnya akan dirujuk ke RS Dr Oen Solo, Jawa Tengah. Namun atas permintaan langsung Gubernur Jatim Ibu Khofifah, Gus Aab dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya," kata Samsul Hadi saat dihubungi Suaraindonesia.co.id, Senin (30/1/2024).
Samsul Hadi menambahkan, untuk korban meninggal dunia atas nama Ahmad Baidowi, sopir Gus Aab. Jenazah masih disemayamkan di RSU Soeroto Ngawi menunggu kedatangan pihak keluarga.
"Untuk Gus Aab dan putranya, kami sedang mengurus kesiapan ambulans dan sebagainya untuk perjalanan rujukan ke RS Soetomo Surabaya. Mohon doanya agar Gus Aab bersama putra segera diberi kesembuhan dan pihak keluarga diberi ketabahan," ucap Samsul Hadi.
Informasi yang dihimpun , Gus Aab melakukan perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta dalam rangka kegiatan Harlah NU ke-101. Mobil berpelat P 1672 HO itu dikendarai oleh Hisyam Abdullah, anak Gus Aab menggantikan Ahmad Baidowi.
Menurut saksi, di kilometer 549-B sekitar pukul 00.15 WIB, tiba-tiba kemudi mengalami trouble hingga akhirnya oleng dan terbalik di sisi parit jalan tol Solo-Ngawi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi