SUARA INDONESIA

Lansia di Banyuwangi Tewas di Bilik Suara saat Hendak Nyoblos

Muhammad Nurul Yaqin - 14 February 2024 | 12:02 - Dibaca 883 kali
Peristiwa Lansia di Banyuwangi Tewas di Bilik Suara saat Hendak Nyoblos
Korban dievakuasi ke mobil ambulan dan dibawa ke Puskesmas Siliragung, Banyuwangi, untuk ditangani medis. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Seorang lansia di Banyuwangi, Jawa Timur, mendadak meninggal dunia saat hendak melakukan pencoblosan, Rabu (14/2/2024).

Korban bernama Ngatiyem (65), warga Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung. Ia tewas saat berada di bilik suara.

Kapolsek Siliragung AKP Mujiono membenarkan kejadian tersebut. Korban meninggal sekitar pukul 09.00 WIB. Korban merupakan pemilih di TPS 12.

“Keterangan warga di tempat kejadian perkara (TKP), saat masuk di bilik pertama langsung jatuh dan tak sadarkan diri,” ujarnya.

Setelah diperiksa, tambah Mujiono, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kejadian ini langsung ditangani kepolisian.

“Korban langsung dibawa ke Puskesmas Siliragung menggunakan ambulans untuk mendapatkan penanganan medis,” ucapnya.

Kapolsek mengatakan, dari keterangan keluarga kondisi korban sering sakit-sakitan. Meninggalnya korban ini diduga karena sakit.

“Kata pihak keluarga korban mengalami riwayat penyakit darah tinggi,” jelas Mujiono.

Meski sempat mengalami kendala, Ia menegaskan pencoblosan Pemilu 2024 yang diselenggarakan di TPS 12 Desa Seneporejo, tetap berjalan dengan lancar.

“Pemilu di TPS setempat tetap tetap lanjut dan lancar,” bebernya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraeni Rahman mengatakan tempat tinggal Ngatiyem berada dekat dengan TPS. Tepatnya di seberang TPS. Ia berangkat dari rumah untuk memakai hak suaranya.

Setelah datang, Ngatiyem mendapat lima surat suara dan membawanya ke bilik suara. Ia sempat membuka sebagian surat suara.

Tiba-tiba saja setelah itu, Ngatiyem lunglai dan pingsan. Para petugas yang berada di lokasi bergegas menolongnya. Mereka membawa Ngatiyem ke tempat yang lebih longgar untuk diberi pertolongan awal.

Namun sayangnya, nyawa Ngatiyem tak tertolong. Menurut Dwi, Ngatiyem dinyatakan meninggal tak lama setelah pingsan.

Ngatiyem, tambahnya, juga belum sempat mencoblos sebelum pingsan dan meninggal.

"Belum sempat mencoblos. Informasi awalnya seperti itu," cetusnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV