SUARA INDONESIA

Petugas KPPS di Banyuwangi Tewas, Diduga Karena Kelelahan

Muhammad Nurul Yaqin - 14 February 2024 | 20:02 - Dibaca 1.04k kali
Peristiwa Petugas KPPS di Banyuwangi Tewas, Diduga Karena Kelelahan
Petugas KPPS di Banyuwangi, Jawa Timur, tewas. Diduga karena kelelahan. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikabarkan tewas, Rabu (14/2/2024) sore.

Korban diketahui bernama Dul Hanan (50). Ia bertugas sebagai ketua KPPS di TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. 

Anggota PPS Desa Singojuruh, Abdul Konik membenarkan kabar meninggalnya salah seorang KPPS di wilayahnya itu. 

"Iya benar ada salah seorang KPPS kami yang meninggal dunia. Dia bertugas sebagai ketua KPPS di TPS 08," kata Divisi SDM Parmas Desa Singojuruh ini. 

Konik bercerita kejadianya sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres cawapres.

Selesai menghitung surat suara itu, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke puskesmas terdekat. 

Setelah dari puskesmas kondisinya kian memprihatinkan. Nafasnya tersengal-sengal. Oleh karenanya ia di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Di rumah sakit, Dul Hanan diberikan bantuan oksigen. Kondisinya sempat membaik, meskipun nafasnya masih sering tersengal.

"Teman-teman PPK juga sempat menjenguk beliau, saat itu dia masih bisa duduk tapi nafasnya tersengal-sengal," terang Konik. 

Tak lama setelah dijenguk, para petugas PPK mendapat kabar. Bahwa kondisi Dul Hanan kian kritis. Hingga ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. 

Konik sendiri belum bisa memastikan pemicu meninggalnya korban. Namun dugaanya korban meninggal karena kelelahan. 

"Kami belum bisa memastikan apakah punya penyakit bawaan atau tidak. Kami masih proses komunikasi dengan pihak keluarga," tegasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV