SUARA INDONESIA, SUMENEP- Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diprediksi akan memasuki awal musim kemarau pada Mei 2024. Sedangkan puncaknya disebut, bakal terjadi di kisaran Bulan Agustus-September 2024 mendatang.
Hal tersebut, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumenep, yang dirilis pada Jumat (22/03/2024).
Kepala BMKG Sumenep Usman Kholid mengatakan, untuk Bulan Maret-April 2024 sendiri merupakan peralihan musim (Pancaroba), dengan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.
Sehingga selama periode tersebut, menurutnya masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana seperti angin kencang, puting beliung, petir dan hujan lebat berdurasi singkat yang sporadis.
"Terutama di daerah-daerah yang sering terdampak," katanya.
Kemudian, dia juga menambahkan, selama Agustus-September 2024 mendatang Sumenep akan masuk pada puncak musim kemarau.
Dengan demikian, bencana kekeringan, kebakaran hutan atau lahan hingga kurangnya ketersediaan air bersih menjadi hal yang perlu diwaspadai.
"Perlu untuk diwaspadai di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana ini," lanjutnya.
Perlu diketahui, daerah yang diprediksi akan mengalami awal musim kemarau di dasarian III Bulan Mei 2024 antara lain, Kecamatan Arjasa, Batang-batang, Batuan, Bluto, Dungkek, Ganding, Gapura, Gayam, Gili Genting, Guluk-Guluk, Kalianget, Kangayan, Kota, Manding, Nonggunong, Pasongsongan, Pragaan, Raas, Sapeken, Saronggi dan Talango.
Selanjutnya, untuk dasarian I-III Juni 2024 yakni, Kecamatan Ambunten, Batu Putih, Dasuk, Lenteng, Masa Lembu dan Rubaru.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi