SUARA INDONESIA, TUBAN - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Tuban, Jawa Timur mengungkapkan kebakaran lahan New Grass Root Refinery (GRR) atau kilang Tuban diduga akibat pembakaran sampah.
“Kebakaran diduga disebabkan adanya orang yang membakar sampah (di area lahan kilang Tuban, Red) kemudian ditinggal,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Tuban Gunadi, Sabtu (29/06/2024).
Gunadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya kebakaran lahan kilang Tuban sekitar pukul 13.40 WIB. Api baru berhasil dipadamkan pada 15.30 WIB.
“Luas lahan yang terbakar total kurang lebih 10 hektar. Lahan yang terdampak kebakaran ada di sejumlah titik atau terpencar-pencar,” katanya.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lahan kilang Pertamina tersebut. Gunadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "Korban dan kerugian nihil,” ucapnya.
Sementara itu, Management on Duty GRR Tuban Tukolip mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan diskusi untuk mengetahui penyebab kebakaran kilang Tuban.
“Perusahaan akan melakukan diskusi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran setelah proses pemadaman terlaksana dengan sempurna,” kata Tukolip.
Tukolip menjelaskan, titik munculnya api diketahui anggota security GRR Tuban yang sedang melaksanakan patroli rutin sekitar pukul 12.30 WIB di tepi jalan akses PLTU Tanjung Awar-Awar tepatnya di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
“Mengetahui hal tersebut maka tim GRR Tuban berkolaborasi bersama satuan pemadam kebakaran dari perusahaan lain yaitu PLTU Tanjung Awar-Awar, PT TPPI, dan Damkar Kabupaten Tuban melakukan pemadaman api bersama-sama,” terangnya.
Tukolip menambahkan, setelah dilakukan upaya penanganan, api berhasil dipadamkan seluruhnya dan telah dilakukan upaya pendinginan sekitar pukul 16.30 WIB. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi