SUARA INDONESIA, TUBAN - Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsudin buka suara soal kasus Briptu TW yang ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah di kompleks Perumahan Griya Manunggal Asri, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Dirinya menyebutkan peristiwa tersebut murni bunuh diri. Saat ini, korps Bhayangkara masih mendalami motif yang dilakukan Briptu TW.
Adapun kasus bunuh diri itu masih ditangani oleh Polda Jawa Timur. Hingga saat ini motif bunuh diri Briptu TW masih menjadi misteri.
“Intinya benar faktanya ada peristiwa gantung diri dari anggota. Motifnya masih didalami oleh Polda Jawa Timur langsung,” kata Oskar, Jumat (16/08/2024).
Oskar mengatakan, karena masih didalami motifnya, sehingga dia tidak bisa berkata lebih jauh. Mantan Kapolres Batu itu menyerahkan penuh penanganan kasus Briptu TW ke Polda Jawa Timur.
Ia juga meminta publik agar sabar menunggu, sampai proses penyelidikan dari Polda Jawa Timur selesai.
“Kemarin sudah dilakukan penyelidikan Polda Jawa Timur langsung. Jadi kita nanti sama-sama menunggu penjelasan dari Polda langsung iya,” kata Oskar.
Oskar menjelaskan, Briptu TW ini sebelumnya bertugas di Sat Lantas. Kemudian, saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Tuban pada Juli 2024, Briptu TW ditarik menjadi sopirnya.
“Bukan ajudan iya, tapi driver saya,” ujarnya.
Diketahui, Briptu TW ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya di kompleks Perumahan Griya Manunggal Asri, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Jasad anggota polisi berpangkat Briptu yang saat ini bertugas menjadi ajudan Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsudin diketahui pada Kamis (14/08/2024) dini hari.
TW ditemukan dalam keadaan gantung diri di dalam rumah menggunakan rafia merah. Saat kejadian, TW mengenakan celana jins warna hitam dan kaus abu-abu bermotif biru.
Beberapa warga sekitar perumahan menuturkan, sekitar pukul 01.20 WIB terlihat sejumlah anggota kepolisian keluar masuk di rumah dengan pagar berwarna putih tersebut. Warga pun dilarang mendekat ke tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga Kamis malam, TW diduga tewas akibat bunuh diri dan diklaim tidak ada tanda-tanda kekerasan apapun. Sejauh ini juga belum diketahui motif di balik kejadian ini. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi