SUARA INDONESIA

Pemuda asal Bondowoso Meninggal Tenggelam ketika Memancing Bersama Dua Temannya di Perairan Besuki Situbondo

Syamsuri - 28 October 2024 | 10:10 - Dibaca 491 kali
Peristiwa Pemuda asal Bondowoso Meninggal Tenggelam ketika Memancing Bersama Dua Temannya di Perairan Besuki Situbondo
Puluhan warga dan kepala desa bersama keluarga, serta polsek setempat saat menunggu air laut surut untuk mencari Muhammad Taufik, korban tenggelam. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO – Muhammad Taufik Hidayat (18), warga Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, dikabarkan tenggelam saat sedang memancing di Perairan Dusun Mandaran, Blok Karangtambak, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu 27 Oktober 2024 sore, kemarin.

Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan hingga larut malam, akhirnya Muhammad Taufik ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar pukul 02.30 WIB, Senin (28/10/2024). Jasad korban ditemukan 500 meter dari lokasi dinyatakan tenggelam.

Berdasarkan informasi dari salah satu teman korban, Dani Firmanzah (21), ia bersama korban dan satu teman lainnya tiba di lokasi memancing  pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Mereka bertiga memancing ke tengah laut sekitar 50 meter hingga 100 meter dari bibir pantai, karena pada saat itu tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB, air laut dalam keadaan surut.

“Saat mancing dengan korban memang agak ke tengah karena air pada saat itu dalam keadaan surut. Namun pada saat itu, kami bertiga sempat kembali ke pinggir untuk istirahat. Kira-kira jam 4 sore tiba-tiba air laut pasang, dan Taufik sempat minta tolong kepada saya yang saat itu jaraknya berdekatan sekitar 20 meter. Karena korban tidak bisa berenang dan kondisi air sudah pasang, saya yang juga tidak bisa berenang tidak sempat menolong,” beber Dani.

Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang. Informasi tenggelamnya korban disampaikan pertama kali oleh Mohammad Rofiq kepada warga sekitar lokasi kejadian.

“Atas informasi tersebut, akhirnya warga berinisiatif untuk menolong dengan menaiki perahu, sehingga akhirnya pada saat pencarian warga hanya menemukan topi berwarna hitam yang diduga milik korban. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa setempat dan diteruskan kepada polsek serta Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut Puriyono mengungkapkan, setelah itu pencarian dilakukan secara bersama-sama. Namun hingga Minggu malam sekitar pukul 21.45 WIB, korban masih juga belum ditemukan. Akhirnya diputuskan untuk menunggu air laut sampai surut.

“Tim gabungan sempat melakukan pencarian hingga pukul 21.00 WIB. Namun air laut sempat pasang dan airnya keruh, sehingga menyulitkan pencarian, sehingga diputuskan  menunggu sampai air lautnya surut,” terangnya.

Pencarian pun dilakukan kembali pada saat air laut surut, Senin dini hari pukul 01.00 WIB. Saat itu, kata Puriyono, keluarga korban juga ikut mencari di sekitar lokasi terakhir korban dinyatakan tenggelam.

“Pukul 02.30 WIB dini hari, korban ditemukan pada jarak 500 meter dari lokasi korban terakhir terlihat dan tenggelam. Namun saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” imbuhnya.

Oleh pihak keluarga, jasad korban langsung dibawa pulang ke kediamannya di Desa Sumber Tengah, Binakal, Kabupaten Bondowoso untuk dimakamkan.

“Pada saat ditemukan korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumahnya di Bondowoso untuk dimakamkan,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV