SUARA INDONESIA

Pria di Ngawi Dua Kali Coba Bunuh Diri, Diduga karena Depresi

Ari Hermawan - 30 October 2024 | 11:10 - Dibaca 651 kali
Peristiwa Pria di Ngawi Dua Kali Coba Bunuh Diri, Diduga karena Depresi
Korban AW saat ditemukan di dalam kamar dalam kondisi bersimbah darah. (Foto: Warga untuk Suara Indonesia)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

SUARA INDONESIA, NGAWI - AW (36) warga Desa Nongkorejo, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dua kali mencoba bunuh diri. AW diduga nekat melakukan percobaan bunuh diri karena depresi dengan kondisi kejiwaannya.

Peristiwa terjadi pada Selasa 29 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB. Dengan sebilah pisau AW menusuk perutnya sendiri. Beruntung aksi yang tak patut dicontoh itu tepergok ibunya. Meski tak sampai fatal, perut AW sebelah kanan dekat ulu hati sempat robek. Darah keluar bercucuran.

Saksi, Sutikno, warga setempat, menceritakan, saat ia sedang duduk depan rumah terdengar suara teriakan meminta tolong, setelah dicari ternyata suara itu berasal dari rumah Suparmi ibu AW, setelah didatangi AW sudah tergeletak lemas di dalam kamar dengan luka tusuk di perutnya.

"Suparmi berteriak meminta tolong, saat tetangga berdatangan, di dalam kamar sudah didapati AW dalam kondisi lemas dan darah bercucuran dari dalam perut. Lalu AW langsung dilarikan ke rumah sakit," kata Sutikno saat ditanya awak media, Rabu (30/10/2024).

Menurut Sutikno, tahun lalu AW juga pernah melakukan aksi yang sama. Bujangan yang dikenal pendiam itu pernah mencoba melakukan aksi gantung diri di dapur rumah milik nya, namun aksi itu gagal dan berhasil diselamatkan.

"Sudah dua kali ini anak tersebut mencoba bunuh diri, dia kelihatan depresi semenjak pulang kerja dari Surabaya dan tidak balik lagi. Bahkan anak itu sudah menjadi pasien dokter gangguan jiwa sering menjalani pengobatan," ujar Sutikno.

Kendati begitu, AW yang kesehariannya sibuk mencari rumput untuk hewan ternak yang dimilikinya tak pernah berbuat dan bertindak yang dapat membahayakan nyawa orang lain.

"Orangnya pendiam, kalau kambuh sakitnya hanya duduk terdiam. Cuman itu, sering mau bunuh diri. Sebelum kejadian siang tadi, pisau yang akan digunakan untuk percobaan bunuh diri sempat diasah dulu sama AW," terang Sutikno

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Paron Aiptu Purnomo menjelaskan aksi yang dilakukan AW murni percobaan bunuh diri, menurut keterangan saksi-saksi AW mengidap gangguan mental atau kejiwaan sudah bertahun-tahun.

"Selain barang bukti sebilah pisau, juga kita amankan obat-obatan milik korban. Obat itu resep dari dokter, sepertinya obat penenang, karena menurut informasi korban ini pasien dokter poli jiwa. Untuk kondisi korban dan saat ini masih dirawat di rumah sakit RSUD Soeroto Ngawi," terang Purnomo. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya