SUARA INDONESIA

Prokes Pemungutan Suara Pilbup Trenggalek Tunggu Juknis

Rudi Yuni - 13 October 2020 | 10:10 - Dibaca 2.43k kali
Politik Prokes Pemungutan Suara Pilbup Trenggalek Tunggu Juknis
Gembong Derita Hadi Ketua KPU Trenggalek

TRENGGALEK - Proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek pada 9 Desember tinggal menghitung hari, kendati demikian prokes proses tata cara pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih belum jelas.

Dalam hal ini Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek Gembong Derita Hadi menerangkan, hingga saat ini dirinya belum bisa menjelaskan terkait tata cara pencoblosan pada 9 desember nanti. 

Sebab saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait prokes yang diterapkan. Jadi terkait prokres tersebut pihaknya masih menunggu juknis dari KPU RI.

"Juknis tersebut terkait tata cara pencoblosan, hingga apa saja yang diperbolehkan di TPS," jelasnya.

Lanjut Gembong, hal tersebut baik dilakukan oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), maupun pemilih. 

Sebab dengan pelaksanaanya di tengah korona, dipastikan pelaksaaannya berbeda dari sebelumnya.

Sedangkan untuk anggaran telah tersedia, jadi tinggal menunggu juknisnya. Itu perlu dilakukan terkait seperti apa perlakuan anggota KPPS yang reaktif ketika dilakulan uji dengan rapid test, mengingat uji rapid test wajib dilakukan. 

Selain itu juga perlakuan bagi pemilih yang ketika dilakukan cek dengan thermo gun, memiliki suhu diatas 37,7 derajat celcius. 

Karena belum ada petunjuk pasti pemilih dengan suhu tersebut dilarang masuk TPS, melanjutkan pemilihan, atau ditempatkan pada bilik khusus.

"Untuk anggaran sendiri dipastikan KPU tidak akan meminta tambahan lagi ke pemerintah kabupaten (Pemkab)," tegasnya.

Masih menurut Gembong, nantinya akan ada bantuan dari KPU-RI terkait pengadaan berbagai keperluan untuk itu. 

Selain itu terkait kebutuhan anggaran sendiri, untuk pelaksanaan kegiatan di TPS memghabiskan dana sekitar Rp 15,5 miliar. 

Itu dengan perkiraan tiap TPS membutuhkan anggaram sekitar Rp 10 juta guna melengkapi seluruhnya. 

"Nantinya jika prokes sudah ada kami akan melakukan simulasi, agar semua tahu bagaimana cara pelaksanaanya," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV