JEMBER- Saat berkunjung ke sejumlah tokoh masyarakat di berbagai desa dan kecamatan, calon Bupati Jember nomor urut 2 Haji Hendy Siswanto, selalu mendapatkan keluhan para petani tentang berbagai masalah, utamanya soal kelangkaan pupuk bersubsidi dan murahnya harga jual hasil panen sehingga mengakibatkan kaum tani di Jember semakin terpuruk. Jum'at, (30/10/2020)
“Butok samangken sobung pak,” curhat para petani kepada haji Hendy dalam acara silaturahmi di rumah sejumlah tokoh masyarakat termasuk di rumah Bu Mega Yuliani di Desa Panduman dan rumah Ustadz Jupri di Jalan Kenitu Dusun Lojejer, Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.
Menurut Haji Hendy, keluhan tentang masalah kelangkaan pupuk memang sangat sering ia temukan saat berkunjung ke sejumlah titik di Kabupaten Jember. Dirinya menambahkan Pemerintah Daerah seharusnya lebih serius memperhatikan sektor pertanian. Karena masyoritas masyarakat jember berprofesi sebagai petani.
"Saya sering mendapatkan keluhan terkait hak ini, kelangkaan pupuk di kalangan petani. Seharusnya Pemerintah Daerah bisa lebih serius memperhatikan sektor pertanian di Jember," ujarnya.
Oleh sebab itu dirinya berkomitmen untuk menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu sektor prioritas karena sejak dulu Kabupaten Jember memang tekenal sebagai daerah agraris dengan hasil yang sangat berkualitas sehingga sangat diminati oleh pasar domestik dan pasar internasional.
Hingga kini Sejumlah komoditas yang ditanam di Kbupaten Jember seperti tembakau, okra, edamame dan lain-lain terus diekspor ke mancanegara sehingga potensi ini harus selalu dimanfaatkan secara optimal.
“Jika kaum tani untung maka daya beli masyarakat akan meningkat karena pertanian merupakan mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat jember," pungkas Haji Hendy.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi