SUARA INDONESIA, GORONTALO- Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, mengajak seluruh elemen bangsa dan negara Indonesia, untuk menjaga agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan lancar, masyarakat berpartisipasi penuh dan tidak terjadi konflik antarkontestan, apalagi di akar rumput.
Menurutnya, kepercayaan dunia akan runtuh jika bangsa ini tidak bisa menjaga pemilu dengan baik, sehingga terjadi konflik yang luas. Jika begini, investor dunia akan menarik semua investasinya dari Indonesia. Efek dominonya, perputaran ekonomi nasional akan jatuh.
Kekhawatiran tersebut disampaikan Fadel Muhammad saat berdialog dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Dutulanaa, Kecamatan Limboto, Gorontalo, Jumat malam (8/12/2023). Dalam acara 'Temu Tokoh Nasional/Kepemudaan/Keagamaan/Civitas Academica' ini merupakan hasil kerjasama MPR dengan Jam'iyytul Islamiyah Provinsi Gorontalo.
Turut hadir dalam acara, Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo, para pimpinan dan jamaah Jam'iyyatul Islamiyah Provinsi Gorontalo, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta masyarakat sekitar.
Padahal, lanjut Fadel Muhammad, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding negara-negara lain. Bahkan, lebih baik dari pertumbuhan ekonomi China. Sangat disayangkan, jika kondisi yang sudah baik itu dan susah payah diraih, harus rusak hanya karena penyelenggaraan pemilu yang 'amburadul ' atau kacau balau.
"MPR sendiri, sangat concern akan hal itu. Kebetulan Pimpinan MPR ada sembilan orang yang mewakili seluruh parpol dan satu orang nonparpol, yakni saya perwakilan DPD. Kami semua berupaya menjaga agar pemilu berjalan lancar, sukses," ujarnya.
Di sesi akhir, Fadel Muhammad sekali lagi berpesan agar para kontestan pemilu dan seluruh masyarakat memiliki satu visi dan tujuan yang sama, yakni pemilu bukan mencari menang-menangan dan yang kalah hancur. Tapi, bagaimana mencari yang terbaik untuk kemaslahatan dan kesejahteraan semua tanpa kecuali. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Heri Suroyo |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi