SUARA INDONESIA, JOMBANG, Pimpinan Anak Cabang ( PAC) PDI-Perjuangan Kecamatan Perak adakan tasyakuran dan doa bersama ke pada presiden Soekarno sang proklamator sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 51 dengan 13 Ranting Desa se - Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, Minggu (14/01/2024).
Pantauan dilokasi acara berlangsung khidmat mulai acara doa bersama tahlil kirim doa kepada sang proklamator kemerdekaan Indonesia bung Karno dan mendoakan agar pemilu serentak tahun 2024 berjalan lancar dan partai PDI-Perjuangan sebagai pemenang pemilu serentak tahun 2024.
Dikonfirmasi kegiatan doa bersama Ketua PAC Kecamatan Perak Yuni Sulistyawati mengatakan, pihaknya menggelar tumpengan di posko pemenangan Ganjar-Mahfud di kantor PAC Kecamatan Perak yang dihadiri pengurus PAC PDI-Perjuangan Kecamatan Perak dan ranting se- Kecamatan Perak dan dikemas secara sederhana tapi penuh makna.
"Sehingga kegiatan doa bersama menjelang pemilu untuk kemenangan Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud di wilayah kecamatan Perak semakin solid untuk para kader partai PDI-Perjuangan Kecamatan Perak, terangnya.
Yuni Sulistyawati mengatakan pemilu semakin dekat kita terus berkonsolidasi di masing masing Desa untuk memantapkan dan memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud menang di wilayah Kecamatan Perak.
" Untuk itu PAC PDI-Perjuangan Kecamatan Perak terus menerus melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk pemenangan baik pemilu legislatif maupun pemilihan presiden," paparnya.
Yuni Sulistyawati untuk pemilu tahun 2024 ini di masing masing TPS PAC PDI-Perjuangan Kecamatan Perak akan menugaskan sebanyak 2 saksi partai yang akan ditugaskan di masing-masing TPS di Kecamatan Perak.
" Dimana di Kecamatan Perak ada 164 TPS dan masing masing TPS nanti ada 2 saksi yang akan bertugas untuk mengawasi proses pemungutan surat suara dan penghitungan surat suara di TPS tersebut dan di harapan perolehan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud maskimal di wilayah Kecamatan Perak," pungkasnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi