SUARA INDONESIA, CILACAP - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cilacap Syamsul Aulia Rachman memastikan, bahwa partai yang dikomandoinya saat ini solid, dan siap memenangkan Pilkada 2024.
"Ini juga mungkin menepis isu bahwa PKB tidak kompak, tidak solid, itu tidaklah benar. Justru kami bangkit dan sangat solid sekali. Dan PKB siap menang di Pilkada," kata Syamsul saat ditemui di usai Deklarasi Anggota Fraksi PKB DPRD, DPAC dan Banom PKB Cilacap di Hotel Aston Inn Cilacap, Kamis (15/8/2024).
Mantan Wakil Bupati Cilacap periode 2017-2022 ini juga menegaskan kembali, bahwa PKB telah memutuskan mengusung kader sendiri, internal partai sebagai calon bupati di Pilkada 27 November mendatang.
"Kebetulan kader itu saya sendiri selaku Ketua diusung menjadi calon bupati, dan kedua ada dukungan dari partai lain yaitu Golkar yang mengusung Sindy Syakir sebagai wakil bupatinya. Dan perlu saya sampaikan, bahwa keputusan ini sudah bulat," ujar Syamsul.
Adapun komitmen PKB sendiri mengusung kadernya menjadi bupati Cilacap, untuk berjuang mensejahterakan masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan demi kemaslahatan umat.
"Kami sudah sepakat, kompak dan satu komando untuk memenangkan Syamsul-Sindy di Pilkada 2024. Semua kader PKB saya pastikan solid," tegas Syamsul.
"Yang kemarin mungkin hadir pada acara deklarasi yang lain, kami undang hari ini, dan alhamdulillah mereka sudah sadar kembali. "Intinya di PKB tidak ada yang namanya permusuhan," tandas Politisi PKB ini.
Kesolidan dalam mendukung pasangan Syamsul-Sindy di Pilkada 2024, telah dibuktikan melalui deklarasi oleh Anggota Fraksi PKB bersama struktural partai dan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC), Dewan Pengurus Ranting (DPRt) dan Banom-Banom Partai di antaranya Gemasaba, Garda Bangsa, Gerbang Tani dan Perempuan Bangsa.
Lebih lanjut, deklarasi tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama untuk memenangkan Syamsul-Sindy sebagai bupati dan wakil bupati Cilacap periode 2024-2029. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi