SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO -Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Dokter Aminuddin dan Ina Buchori (AMANAH), resmi mendaftarkan diri ke KPU setempat.
Paslon ini sempat menarik perhatian saat pendaftaran, keduanya tampil dengan busana yang penuh warna sarat akan simbol-simbol budaya dn seni khas Kota Probolinggo.
Pakaian tersebut bukan sekadar busana biasa. Ditanya oleh wartawan saat konferensi pers tentang makna di balik pakaian yang dikenakan, Dokter Aminuddin menjelaskan bahwa pakaian tersebut mengandung filosofi mendalam tentang kekayaan dan keaneka ragaman budaya yang ada di Kota Probolinggo.
“Baju yang saya kenakan hari ini menggambarkan identitas budaya-budaya yang ada di Kota Probolinggo," ujarnya, Kamis (29/8/2024).
Baju yang dipakai Paslon "AMANAH" berwarna hijau muda, di dalamnya terdapat gambar Jaran Bodhag, kesenian Ul daul, Tari Lengger dan Karapan Sapi Brujul yang kesemuanya merupakan budaya dan seni khas Kota Probolinggo.
“Ini semua adalah warisan sekaligus budaya yang tumbuh dan berkembang di kota ini yang tidak boleh kita lupakan," tegasnya.
Lebih lanjut, Dokter Aminuddin menyebut bahwa elemen-elemen budaya tersebut adalah bagian dari identitas Kota Probolinggo yang harus terus dijaga dan dilestarikan bersama.
“Dengan mengenakan baju ini, saya berharap masyarakat dapat melihat bagaimana ikon-ikon Kota Probolinggo diangkat dan diperkenalkan," imbuhnya.
Menurutnya, Kota Probolinggo tidak dikenal melalui replika menara-menara dari luar negeri, tetapi melalui kekayaan budaya dan tradisinya sendiri. “Itulah makna yang ada di baju ini. Jadi tidak perlu menonjolkan yang bukan budaya kita," terangnya.
Melalui pakaian itu, pasangan calon Dokter Aminuddin-Ina Buchori berusaha menunjukkan rasa bangga dan komitmen mereka untuk terus menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal di tengah masyarakat.
Tidak hanya pada baju, Dokter Aminuddin juga mengenakan sepatu bermotif budaya khas Kota Probolinggo. Sepatu tersebut, merupakan hasil karya pelaku usaha kreatif lokal Kota Probolinggo.
"Apa yang saya kenakan, mulai dari udeng, baju, hingga sepatu, adalah karya pemuda-pemuda kreatif di Probolinggo. Potensi ini harus kita dorong dan kembangkan secara lebih baik," jelasnya.
Melalui busana tersebut, pasangan calon "AMANAH" berusah menunjukkan kebanggaan mereka terhadap budaya lokal sekaligus menguatkan komitmen untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Kota Probolinggo di tengah masyarakat. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi