SUARA INDONESIA

Tingkatkan Kesadaran Berdemokrasi, Bawaslu Jombang Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Gono Dwi Santoso - 25 October 2024 | 21:10 - Dibaca 530 kali
Politik Tingkatkan Kesadaran Berdemokrasi, Bawaslu Jombang Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
Komisioner Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jombang, Jagat Putradona, saat memberikan pemaparan ke peserta, Kamis 24 Oktober 2024. (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang menggelar sosialisasi tentang pengawasan partisipatif, dengan fokus pada peran pegiat media sosial dalam membangun kesadaran berdemokrasi. Acara berlangsung di salah satu hotel dan dihadiri oleh berbagai perwakilan media, Kamis 24 Oktober 2024.

Dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif ini, Bawaslu menggandeng influencer dan Mafindo, sebagai narasumber kegiatan pegiat medsos di Pilkada Jombang 2024.

Komisioner Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jombang, Jagat Putradona, menekankan pentingnya peran media dalam menyaring informasi, terutama yang bersifat negatif.

“Kami mengajak media untuk duduk bersama dan melakukan filter terhadap informasi yang beredar, agar tidak mengonsumsi berita yang dapat mengganggu proses pemilihan kepala daerah di Jombang,” ungkapnya.

Jagat menambahkan, edukasi menjadi kunci untuk menciptakan demokrasi yang berkualitas. “Mari saling mengedukasi dan menggunakan fitur lapor di platform media sosial ketika menemukan informasi yang meragukan,” ajaknya.

Sosialisasi ini diadakan menjelang pilkada serentak pada 27 November 2024, dengan tema “Peran Pegiat Media Sosial dalam Membangun Kesadaran Berdemokrasi.”

Menurut Jagat, semakin banyak laporan mengenai informasi yang merugikan, terutama berita hoaks, maka akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi pemilih.

Jagat menegaskan, Bawaslu telah melakukan inventarisasi terhadap berita-berita yang tidak jelas. Ia berharap, para pegiat media sosial dapat menggerakkan pengikut mereka untuk lebih peduli dan aktif melaporkan informasi yang tidak valid.

“Jika semakin banyak orang melaporkan konten hoaks, kemungkinan besar informasi tersebut tidak akan tersebar luas,” katanya.

Dalam wawancaranya, Jagat juga mengimbau masyarakat untuk melakukan cek dan ricek terhadap informasi di media sosial, terutama yang berkaitan dengan pemilihan.

“Jangan terima informasi negatif secara mentah-mentah. Mari kita pilih calon pemimpin berdasarkan gagasan dan visi misi masing-masing,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV