SUARA INDONESIA

Ekskavasi Situs Pande Gong ke 4, Arkeolog Temukan Potongan Fragmen Arca

Gono Dwi Santoso - 22 February 2023 | 11:02 - Dibaca 1.22k kali
Sejarah Ekskavasi Situs Pande Gong ke 4, Arkeolog Temukan Potongan Fragmen Arca
Arkeolog BPK Jatim Wilayah XI Albertus Vidi Susanto saat menujukan temuan potongan fragmen arca saat ekskavasi lanjutan situs pande gong di Desa Menganto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Rabu (22/02/2023).

JOMBANG - Ekskavasi Situs pande gong ke 4 di Desa Menganto Kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang, Arkeolog menemukan struktur bangunan yang rusak, fragmen potongan arca ,pecahan keramik ,koin mata uang cina dalam ekskavasi lanjutan yang dilakukan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jombang bersama BPK Jatim Wilayah XI ,Rabu (22/02/2023).

Dikonfirmasi terkait temuan potongan fragmen arca,Arkeolog Balai Pelestarian dan Kebudayaan Jatim Wilayah XI, Albertus Vidi Susanto menjelaskan, untuk temuan koin kuno dan potongan arca di temukan pada saat ekskavasi pada hari ke 3 dan ke 4 pada saat ekskavasi.

" Dalam ekskavasi tersebut ditemuan struktur yang rusak, fragmen potongan arca , pecahan keramik ,koin mata uang cina satu keping. Semua ditemukan di bukaan struktur di sebelah utara tangga masuk candi pande gong, terangnya.

Vidi menjelaskan, dengan di temukan fragmen potongan acra tersebut yang sudah rusak, ini menandakan bahwa situs pande gong ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah dibuktikan dengan terpotongnya arca yang harusnya utuh ditemukan sudah pecah.

" Untuk temuan potongan fragmen arca tersebut, selanjutnya dilakukan pendataan oleh balai pelestarian dan kebudayaan Jatim wilayah XI sebagai bahan analisis data, " terangnya.

Vidi menjelaskan,untuk jadwal ekskavasi kita 10 hari dan diperkirakan, sampai hari Sabtu depan . Dimana kita akan menyelesaikan ekskavasi ini untuk memastikan area yang kita gali semakin luas diluar candi utama.

" Area yang kita gali semakin luas sehingga pandangan pengunjung yang datang melihat akan mengetahui potensi yang ada di candi pande gong ini," terangnya.

Vidi menjelaskan, ekskavasi sejak tahap pertama di situs pande gong hingga sekarang, melihat kanan kiri candi banyak tanah yang cukup tinggi dan mengandung fragmen bata yang cukup masif di seputaran situs candi.

" Disitu kita duga masih mengandung arkeologis sifatnya struktural maupun artefak faktual. Sehingga pada akhirnya ekskavasi sabtu besok kita bisa menyelesaikan dari target kita," pungkasnya.

Dikonfirmasi terkait kegiatan ekskavasi lanjutan Kepala Dinas P dan K Senen mengatakan, total anggaran yang disiapkan untuk ekskavasi Situs Pandegong sekitar Rp 63 juta.

”Teknis pelaksanaan ekskavasi sama seperti sebelumnya yakni kita menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur,’’ tambahnya.

Dalam ekskavasi keempat ini, Senen ingin menampakkan sisi luar candi. Selain itu, jika ditemukan temuan obyek diduga cagar budaya (ODCB) dalam ekskavasi ini maka akan dijadikan referensi penetapan cagar budaya tingkat kabupaten.

 ”Kita ingin menampakkan sisi luar atau pagar candi. Jika nanti tampak akan kita jadikan data untuk pengusulan penetapan cagar budaya kabupaten,’’ tandasnya. 

Tahun 2023 ini, Senen juga menganggarkan Rp 189 juta untuk ekskavasi di tiga tempat. Pertama Situs Pandegong dan dua titik lainnya yang masih dikoordinasikan dengan BPK Jatim.

”Satu titiknya kita anggarkan Rp 63 juta, untuk dua titik lain masih menunggu koordinasi dengan BPK Jatim,’’ pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya