SUARA INDONESIA

Situs Sendang Made dan Mbah Blawu Jombang Segera Diekskavasi

Gono Dwi Santoso - 11 June 2023 | 11:06 - Dibaca 3.26k kali
Sejarah Situs Sendang Made dan Mbah Blawu Jombang Segera Diekskavasi
Ekskavasi situs Mbah Blawu di Desa Sukosari Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang yang dilakukan tahun lalu oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur, Minggu (11/06/2023) foto ( Gono Dwi Santoso/ Suara Indonesia.co.id).

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Dua situs di Kabupaten Jombang akan dilakukan ekskavasi, yakni Situs Sendang Made yang berada di Desa Made, Kecamatan Kudu dan Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto.

Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Jombang tengah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jatim untuk kapan waktunya untuk dilakukan ekskavasi di dua situs tersebut. 

Kabid Kebudayaan Dinas P dan K Dian Yunitasari membenarkan bahwa pihaknya sudah mulai berancang-ancang untuk melakukan ekskavasi.

”Ya, kita masih koordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan untuk menentukan Situs mbah Blawu di Desa Sukosari atau Sendang Made di Desa Made wilayah Kecamatan Kudu,’’ kata Dian Yunitasari saat ditemui di kantornya Jumat (09/06/2023) kemarin.

Dian—sapaanya menjelaskan, kedua situs tersebut memiliki potensi arkeologi untuk diselamatkan. Baik Situs Mbah Blawu yang merupakan peninggalan era Majapahit atau situs Sendang Made peninggalan era Erlangga.

"Memang kedua duanya memiliki potensi cagar budaya. Namun, hasil koordinasi awal dengan Balai Pelestarian Kebudayaan, sebaiknya Sendang Made didahulukan,’’ terangnya.

Dian mengatakan, di situs Sendang Made rencananya akan dilakukan ekskavasi pada temuan struktur di tengah sedang. Ia meyakini, di struktur tersebut menyimpan potensi arkeologi.

”Kemarin informasinya kalau di sedangnya ada struktur. Namun memang harus di kuras dulu,’’ ujarnya.

Disinggung soal kapan jadwal untuk dilaksanakan ekskavasi di situs Mbah Blawu dan Sendang Made, Dinas P dan K belum dapat memastikan. Sebab, pihaknya harus menyesuaikan dengan jadwal kegiatan Balai Pelestarian Kebudayaan XI Jatim.

”Insha Allah kita laksanakan ekskavasi di situs tersebut pada bulan Agustus mendatang, menyesuaikan dengan jadwal BPK Jatim wilayah XI,’’ pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya