SURABAYA, Suaraindonesia.co.id - Bersama Lurah Baratajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya, BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Surabaya Karimunjawa berkolaborasi mensosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kelurahan setempat di Pendopo Taman Flora Surabaya, Jumat (07/07/2023).
Entik Lindasari SE, Lurah Baratajaya mengatakan, program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan program perlindungan dasar yang sangat bermanfaat bagi masyarakat pekerja.
"Pada hari ini sengaja kami undang kurang lebih 200 pelaku UMKM di Kelurahan Baratajaya agar sama-sama mendengarkan sosialisasi dan menyaksikan sendiri manfaat yang didapatkan oleh salah satu pedagang disini," ujar Entik.
”Manfaat JKM yang diterima oleh ahli waris pedagang tersebut, selain sangat membantu akan menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pekerja UMKM, pedagang, petugas bank sampah dan yang lain untuk melindungi diri dengan program BPJS Ketenagakerjaan," lanjut Entik.
Heni Agustina SH, salah satu Agen Perisai binaan BPJamsostek Surabaya Karimunjawa yang turut hadir dalam acara, menjadi kepanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan sosialisasi, edukasi sekaligus menjadi kepanjangan tangan tempat pendaftaran dan pembayaran iuran para pekerja mandiri atau Bukan Penerima Upah (BPU) di beberapa kelurahan dan kecamatan di Surabaya, Kelurahan Baratajaya salah satunya.
"Semoga Kelurahan Baratajaya bisa menjadi percontohan bagi kelurahan lain untuk bisa memastikan seluruh pekerja mandiri/BPU dan UMKM-nya bisa didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan," ucap Heni.
Adventus Edison Souhuwat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa mengatakan, jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh pekerja Penerima Upah (PU), Bukan Penerima Upah (BPU), Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Jasa Konstruksi (Jakon) dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya, khususnya untuk melindungi jika terjadi risiko.
"Pada hari ini kami serahkan santunan Klaim JKM sebesar Rp. 42 juta kepada Bu Poniti, ahli waris atau istri almarhum Sujarwo, peserta kami," ucap Sonny - panggilan akrab Adventus Edison Souhuwat.
"Almarhum adalah peserta BPJamsostek Cabang Surabaya Karimunjawa yang mendaftar secara mandiri melalui Agen Perisai, Bu Heni. Hampir bersamaan dia bersama istrinya daftar BPJamsostek dengan membayar iuran 6 bulan sekaligus. Kemudian, almarhum meninggal dunia saat membetulkan kolam ikan milik kampung," terang Sonny.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bu Lurah Baratajaya yang sudah memberikan kami waktu untuk memberikan sosialisasi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) pada seluruh UMKM hari ini,” kata Sonny.
"Jika terjadi risiko kerja dari berangkat, saat bekerja dan perjalanan pulang dalam hal ini saat pekerja menjalankan aktivitas sebagai UMKM, dengan manfaat perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis dan santunan kematian sebesar Rp. 42 juta, semua dapat perlindungan dari BPJamsostek," imbuhnya.
BPJamsostek Cabang Surabaya Karimunjawa selalu berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada semua sektor pekerja (PU, BPU, Jasa Kontruksi dan PMI) di kota Surabaya, tak terkecuali para pelaku UMKM yang merupakan pekerja mandiri/BPU yang rentan risiko saat kerja.
"Semoga niat mulia negara memberikan perlindungan dasar jaminan sosial bagi seluruh pekerja rentan disambut dengan baik oleh semua elemen stakeholders sampai ke seluruh lapisan masyarakat," ucap Sonny, dengan menambahkan ungkapan "Gak bahaya ta gak melu BPJS Ketenagakerjaan? Kerja Cerdas Bebas Cemas bersama BPJamsostek."
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi