BONDOWOSO- Operasi zebra semeru yang sudah digelar oleh satuan polisi lalu lintas (Satlantas) Polres Bondowoso pada tanggal 26 Oktober hingga 8 November lalu, lebih menekankan sosialisasi disiplin menggunakan protokol kesehatan.
Hal ini sebagaimana diutarakan oleh Kasatlantas Polres Bondowoso AKP Didik Hartono, saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (9/11/2020).
Lebih lanjut, Didik mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2020 digelar tidak menekankan sanksi tilang bagi pelanggar lalu lintas. Namun lebih menekankan Tekankan Preentif dan Preventif.
"Cara bertindak kita dalam operasi zebra semeru lebih menekankan kegiatan preentif dan Preventif (Pencegahan) Yaitu sosialisasi, pembinaan dan penyuluhan baik yang terorganisir maupun tidak. Tidak mengedepankan sanksi tilang,"ujarnya.
Dia mengungkapkan, dalam operasi itu, polisi tidak hanya mensosialisasikan tentang pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tapi juga menghimbau dan mensosialisasikan dan mengingatkan untuk patuh protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Kegiatannya mulai dari pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli di daerah rawan laka dan kemacetan,” katanya.
Sementara untuk kegiatan preeentif yang telah dilakukan, sambung Didik, meliputi sosialisasi, pembagian brosur, masker, dan pemberian rewards bagi masyarakat yang telah patuh.
“Kita bagikan masker dan pemberian brosur tentang pentingnya memakai masker,” imbuhnya.
Dia berharap sekalipun tak ada penindakan hendaknya masyarakat lebih meningkatkan kesadarannya dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Atau pun patuh terhadap protokol kesehatan covid-19.
“Karena ada atau tidaknya operasi Zebra, tetap keselamatan itu nomor satu bagi kita semuanya. Dan kesehatan pun keselamatan dari kita dalam melindungi diri dari Covid-19,”pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi