MADIUN - Polres Madiun Kota gelar vaksinasi massal terhadap 200 warga setempat, purnawirawan, serta bhayangkari yang pertama. Guna mempercepat program pemerintah dalam menekan penularan Covid-19, rabu (16/6/2021).
Rencananya, kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan berkelanjutan. Untuk yang pertama akan diberikan vaksin kepada masyarakat umum. Vaksinasi bagi masyarakat tersebut tanpa dipungut biaya atau gratis.
Kapolres Madiun Kota AKBP I Dewa Putu Eka menuturkan kegiatan tersebut adalah sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo diteruskan Kapolri dan dilanjutkan Polda Jatim untuk segera melakukan percepatan Vaksinasi.
"Kegiatan vaksinasi massal ini guna terciptanya Herd immunity setelah vaksinasi sehingga mampu menekan lonjakan kasus Covid-19 agar tidak menyebar," tutur Kapolres Madiun Kota.
Terlebih Kapolres mengungkapkan, selain mendukung program nasional percepatan vaksinasi juga merupakan agenda dalam rangka memperingati bulan bhakti bhayangkara.
Menurutnya kegiatan ini diperlukan masyarakat dengan harapan memiliki imunitas cukup agar terhindar dari paparan virus corona atau tidak mengalami kondisi buruk jika sampai terpapar.
"Vaksin tidak menjamin orang terbebas Covid-19. Yang wajib dikedepankan adalah disiplin prokes, yaitu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas," pungkas Kapolresta
Dewa sapaan akrab Kapolres Madiun Kota menambahkan, untuk menghindari terjadinya kerumunan. Pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya, akan dicari lokasi yang lebih luas dan tetap dengan protokol kesehatan.
Sementara itu, dokter poliklinik Polres Madiun Kota dr. Sukamto Irawan menjelaskn jika Vaksinasi harus segera dilaksanakan untuk meningkatkan imunitas kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut Polres Madiun Kota bekerjasama dengan RS Bhayangkara Nganjuk, Dinkes dan rekan TNI dari Kodim 0803/Madiun.
"Vaksinasi dosis pertama hari ini sekitar 145 orang, terdiri dari Purnawirawan, Bhayangkari dan masyarakat umum," jelas Dr. Sukamto. (Sep)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Moh.Sukron |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi