Delapan Desa Wisata Di Yogyakarta Ditetapkan Menjadi Pelopor CHSE
Imam Hairon
- 26 September 2020 | 18:09 - Dibaca 1.37k kali
Wisata
Foto : Perwakilan dari pengelola desa wisata menerima bantuan perlengkapan kebersihan
SLEMAN - Delapan Desa wisata di yang ada di D.I.Yogyakarta diharapkan bisa menjadi pelopor Desa Wisata lainnya dalam melaksanakan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainibility) guna memberi kenyamanan wisatawan.
"Di masa pandemi ini kebersihan, kesehatan dan keamanan menjadi hal wajib bagi dunia pariwisata" ungkap Direktur Pengembangan Destinasi Regional I, Direktur Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Oni Julian dalam Sosialisasi CHSE di Desa Wisata Garongan Turi Sleman, Sabtu (26/9/2020).
Lebih jauh Oni Julian mengatakan di masa pandemi ini dunia pariwisata sangat terpukul. Dampaknya semua sektor pariwisata terkena dampaknya. Termasuk di dalambya Desa Wisata.
Desa Wisata, sambungnya, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehahteraan masyarakat. Oleh karenanya Desa Wisata harus bisa mengimplemtasikan CHSE.
"Pengelola Desa Wisata harus turut mencegah dan berkomitmen dalam penanganan Covid-19 ini" pintanya.
Selain sosialisasi CHSE, kegiatan akan diakhiri dengan bersih-bersih bersama di lingkungan Desa Wisata Garongan. Namun karena sejak sebelum acara dimulai sudah hujan, bersih-bersih lingkungan urung dilaksanakan. (Lanjar Artama)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Imam Hairon |
Editor |
: |
Komentar & Reaksi