BANYUWANGI- Sanggar Seni Mandono Sroyo yang berada di Desa Bangunsari, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, dijadikan wadah untuk anak-anak setempat mengenal seni dan budaya sendiri.
Anak-anak di Desa Bangunsari ini dilatih tidak hanya diajarkan bagaimana menjadi pemain gendang, menabuh gamelan dan menjadi penari khusus untuk anak perempuan. Tetapi juga dipupuk untuk mencintai seni tradisi Banyuwangi mulai sejak dini.
"Wadah kesenian di Desa Bangunsari memang kami prioritaskan sejak masih anak-anak, selain literasi juga supaya anak-anak tidak melupakan kebudayaan-kebudayaan asli Banyuwangi," kata Pendamping Kesenian Mandono Sroyo, Nurhakiki.
Menurutnya, kesenian penting ditanamankan mulai sejak anak-anak untuk membangun jati diri dan karakter. Sehingga mempu membentengi diri mereka guna menghidupkan kesenian dan kebudayaan tradisional kedepan.
"Apalagi di Desa Bangunsari ini alat kesenian sudah tersedia, dari pada anak-anak hanya bermain sesuatu hal yang kurang bermanfaat, jadi kita kader, kita ajak untuk bermain kesenian," ungkapnya.
Mereka, kata Kiki sapaan akrabnya, dilatih setiap Seminggu sekali oleh pelatih senior yang juga berasal dari desa setempat. Baik pemain alat kesenian maupun penari anak-anak sudah ada pelatihnya masing-masing.
"Disini ada komunitas kesenian jaranan yang mengajarkan anak-anak bermain alat kesenian. Pelatih tarinya juga ada. Sehingga anak-anak cepat bisa belajarnya karena ada pengajar yang selalu membimbing mereka," tambah Kiki.
Terbukti saat kedatangan tamu dari pecinta olahraga offroad di desanya pada Minggu (28/3/2021), kesenian di Desa Bangunsari yang baru setengah tahun jalan ini sudah mampu mempertunjukkan perpaduan seni tari dan alunan musik gamelan yang diperankan anak-anak setempat.
Kiki menyebut, jika kedepannya kesenian di Desa Bangunsari akan terus digalakkan dan kedepan sanggar kesenian Mandono Sroyo juga akan diresmikan menjadi sanggar yang bisa menanamkan kesenian dan kebudayaan lokal mulai sejak dini.
"Harapan kedepan sanggar seni ini akan kita luncurkan dan kita kenalkan secara luas. Mungkin beberapa bulan lagi saya ingin secara resmi melaunching kesenian Bangunsari, untuk nama sanggar kesenian kita Mandono Sroyo. Termasuk kedepan event-event kesenian juga akan kita gelar," tandasnya.
Selain meresmikan sanggar seni Desa Bangunsari, pihaknya juga akan meresmikan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bangunsari untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada di desa setempat. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi