SUARA INDONESIA

Komisi IV DPRD Kaltim Soroti Penyebaran Tenaga Kesehatan Belum Merata

Redaksi - 31 October 2023 | 14:10 - Dibaca 569 kali
Advertorial Komisi IV DPRD Kaltim Soroti Penyebaran Tenaga Kesehatan Belum Merata
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati. (Foto: Alawi/Suaraindonesia.co.id)

SAMARINDA, Suaraindonesia.co.id - Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) saat itu tengah menghadapi masalah ketidakmerataan penyebaran tenaga kesehatan. Hal itu mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati.

Menurut Puji, jumlah tenaga kesehatan di Kaltim telah mencapai 24.900 orang, namun distribusi mereka belum merata di seluruh wilayah. Dalam hal rasio, Kaltim sebenarnya sudah memiliki cukup tenaga kesehatan, tetapi sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan.

"Dalam hal rasio, kebutuhan tenaga kesehatan sebenarnya sudah tercukupi, terutama karena formasi-formasi tenaga kesehatan lebih mudah dibandingkan dengan bidang pendidikan," ujarnya, Selasa (31/10/2023).

Masalah ini, kata Puji muncul karena upah yang menarik dan biaya hidup yang terjangkau di kota-kota besar. Ia menyatakan perlunya solusi terkait kebijakan upah yang mempertimbangkan wilayah kerja tenaga kesehatan dan biaya hidup di sana.

"Upah yang diterima ini masih mereka pikirkan juga, belum lagi di sana mahal, serba mahal, diterima upah sekian akan habis kurang lebih sama karena mahalnya barang dan kebutuhan mereka di sana," ungkapnya.

Puji menyebut, keterlambatan penanganan medis, terutama bagi ibu bersalin gawat darurat di daerah terpencil, telah menyebabkan angka kematian yang mengkhawatirkan. 

Oleh sebab itu, ia berharap agar pemerataan tenaga kesehatan di seluruh Kaltim dapat segera direalisasikan melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan pihak-pihak terkait.

"Kasian ibu bersalinnya, harus menempuh jauh untuk mendapat penanganan gawat darurat, rujuk sana sini, akhirnya ada angka kematian baru karena kurang itu tadi," tuturnya.

Dengan pemerataan ini, diharapkan pelayanan kesehatan dapat menjadi lebih optimal, dan angka kematian serta kesakitan masyarakat di Kaltim dapat berkurang. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV