SUARA INDONESIA

Upaya Tingkatkan Pelayanan Publik, ini Yang Dilakukan Pemkab Bojonegoro

Aji Susanto - 24 November 2023 | 09:11 - Dibaca 1.55k kali
Advertorial Upaya Tingkatkan Pelayanan Publik, ini Yang Dilakukan Pemkab Bojonegoro
Peserta pameran foto bersama Wakil Gubernur Jatim usai adakan pameran. (Foto: Aji/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BOJONEGORO - Sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengikuti gelar pameran dan simposium inovasi pelayanan publik Jawa Timur tahun 2023 di Jatim Park 3 Kota Batu, Kamis (23/11/2023). Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.

Peserta pameran dari Pemkab Bojonegoro sendiri adalah RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, RSUD Sumberrejo, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bojonegoro.

Acara pameran inovasi pelayanan publik dan Jatim Bureaucracy Fest Tahun 2023 akan diselenggarakan selama 3 hari, Kamis hingga Sabtu (23-25/11/2023). Hadir dalam pembukaan acara Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB, Diah Natalisa dan sejumlah pejabat lainnya.

Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kurniawan Hary Putranto menyampaikan, bahwa terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas merupakan salah satu area dari 8 perubahan reformasi birokrasi. "Langkah ini sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan efesien guna mencapai good government," ungkapnya. 

“Dalam mewujudkan hal tersebut maka kami menyelenggarakan pameran inovasi pelayanan publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023. Serta akan dilaksanakan pula penganugerahan top inovasi terpuji kompetisi inovasi pelayanan publik, reformasi, birokrasi, SAKIP, layak berpredikat wilayah bebas korupsi, dan budaya kerja Cetar Provinsi Jawa Timur tahun 2023,” tandasnya.

Acara ini, lanjut dia, merupakan penggabungan dua acara rutin Pemprov Jawa Timur. "Pertama sebagai ajang pameran inovasi pelayanan publik serta penganugerahan top inovasi terpuji kompetisi inovasi pelayanan publik atau disebut Kovablik 2023. Agenda ini digelar rutin dua tahun sekali," kata Hary. 

Kedua adalah Bureaucracy Fest yang layak berpredikat WBK dan budaya kerja CETAR Provinsi Jawa Timur tahun 2023 yang merupakan agenda rutin 1 tahun sekali. “Acara tersebut digabungkan dalam rangka mewujudkan efektivitas dan efesiensi baik segi waktu, pelaksanaan maupun biaya,” ucapnya. 

Diketahui, kegiatan itu digelar sebagai upaya menyukseskan agenda reformasi birokrasi, zona integritas, dan budaya cetar diantara perangkat daerah, unit kerja antar pemerintah daerah Kabupaten/Kota.

Disamping itu, juga memberikan pelayanan gratis di bidang kesehatan, administrasi dan kependudukan. "Kami juga menghadirkan perizinan, pembayaran pajak kendaraan, perpanjangan SIM, SKCK dan trial test CAT serta pelayanan publik lainnya," papar Hary.

Hary menambahkan, agenda itu juga untuk menyebarkan inovasi pelayanan publik dari pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota, instansi vertikal, BUMN, BUMD untuk diakselerasi dan direplikasi instansi atau unit kerja lain. Sehingga memperluas kebermanfaatan inovasi tersebut.

Selain itu, juga meningkatkan kompetensi inovator dan penyelenggara pelayanan publik melalui simposium inovasi publik. "Peserta pameran terdiri dari 135 stand sedangkan untuk penyerahan penghargaan adalah top 30 kelompok umum kovablik, top 5 kelompok replikasi kovablik, top 3 kelompok khusus kovablik, dan masih banyak nominasi lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB, Diah Natalisa mengapresiasi Provinsi Jawa Timur yang telah menyelenggarakan Kovablik untuk kesekian kalinya. "Inovasi pelayanan publik adalah salah satu metode dalam proses reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik," ujarnya. 

Pada tahun 2014, Kemen PAN RB memperkenalkan gerakan one agency one inovation. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pencapaian reformasi birokrasi yang dimulai sejak tahun 2010. “Kami fokus mendorong setiap instansi untuk menciptakan inovasi yang memenuhi kriteria inovasi untuk memperbaiki salah satu area perubahan Kemenpan RB yaitu pelayanan publik,” katanya.

Sejak tahun 2014 -2023, sebanyak 190 inovasi publik dari seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur masuk top inovasi pelayan publik Kemen PANRB. Jumlah ini paling banyak dibandingkan dengan provinsi lainya di Indonesia. Pada KIPP tahun 2023 Provinsi Jawa Timur menerima sebanyak 29 penghargaan top inovasi pelayanan publik. Prestasi ini tentu hasil dari dukungan dan komitmen pimpinan instansi, tingginya partisipasi dari pemerintah daerah dalam KIPP. 

“Selamat kepada Provinsi Jawa Timur semoga setiap capaian yang diraih dapat membawa Jawa Timur dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menyampaikan, bahwa birokrasi adalah sebuah solusi di mana salah satu kuncinya adalah inovasi, birokrasi yang mendorong inovasi akan menghasilkan solusi.

"Tentu capaian-capaian yang telah diraih oleh para instansi patut disyukuri," pungkasnya. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aji Susanto
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV