SUARA INDONESIA, BONTANG - Anggota DPRD Kota Bontang Adrofdita, mendesak pemerintah kota (Pemkot) untuk lebih serius menangani dua isu krusial dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Adapun fokus utamanya adalah pada penanggulangan stunting dan pembangunan Polder Tanjung Laut yang dinilai sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat Kota Taman.
Dalam pernyataannya beberapa hari lalu, Adrofdita mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan angka stunting di Bontang, yang melonjak dari 21persen menjadi 27,4 persen.
“Kami mendesak pemerintah memastikan anggaran untuk penanggulangan stunting dialokasikan secara memadai. Kenaikan angka stunting ini memerlukan langkah-langkah konkret dan terukur,” ujar Adrofdita dengan nada serius.
Diketahui, stunting, atau masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak, menjadi isu yang mendesak bagi Bontang. Adrofdita, yang juga anggota Komisi I DPRD Kota Bontang ini menekankan perlunya strategi yang jelas dan terstruktur dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini.
"Pemerintah harus berkomitmen untuk melaksanakan program penanggulangan stunting dengan anggaran yang memadai, serta memastikan bahwa program tersebut dijalankan secara efektif,” katanya.
Selain isu stunting, Adrofdita juga menyoroti pentingnya pembangunan Polder Tanjung Laut di RT 23. Polder ini diharapkan mampu mengatasi masalah banjir yang kerap melanda Kota Bontang, terutama di wilayah Tanjung Laut. “Kami minta agar pemerintah melaksanakan pembangunan polder dengan anggaran perubahan tahun ini, dan memastikan proses pembebasan lahan dilakukan secara adil dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Pembangunan Polder Tanjung Laut menjadi harapan besar bagi warga yang selama ini terdampak banjir. Dengan pembangunan polder, diharapkan masalah banjir yang menjadi momok warga selama bertahun-tahun dapat segera teratasi.
Legislator PKS ini kembali menekankan bahwa pemerintah harus bertindak cepat dan tegas dalam menangani masalah ini, termasuk dalam hal pembebasan lahan yang sering kali menjadi kendala utama.
Tidak hanya itu, politikus PKS ini juga menyoroti perlunya transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran untuk kedua program tersebut. Menurut Adrofdita, anggaran yang dialokasikan harus digunakan dengan sebaik-baiknya untuk memastikan bahwa setiap rupiah memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Anggaran harus digunakan dengan efisien dan efektif untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan memberikan manfaat maksimal dan memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat," tuturnya.
Dengan desakan ini, Adrofdita berharap pemerintah Kota Bontang segera mengambil tindakan konkret dan terukur, serta memastikan setiap program berjalan sesuai rencana demi kesejahteraan masyarakat.
"Masyarakat Bontang kini tentu menunggu langkah nyata dari pemerintah untuk merealisasikan harapan-harapan ini," pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi