SUARA INDONESIA

Peran Penting Wikana Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Yang Jarang Tersorot

Ambang Hari Laksono - 04 August 2022 | 13:08 - Dibaca 10.63k kali
Artikel Peran Penting Wikana Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Yang Jarang Tersorot
Wikana yang berperan penting dalam penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. (Foto : Dokumen Nasional)

SUARA INDONESIA - Wikana merupakan salah satu pejuang Indonesia yang jasanya sering dilupakan.

Padahal, selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, ia memiliki peran yang sangat penting.

Sebelum proklamasi, Wikana terlibat dalam penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.

Ia merupakan salah satu tokoh pemuda yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Tidak hanya itu, Wikana juga memiliki peran penting lainnya dalam mencapai kemerdekaan.

Lantas, apa peran Wikana dalam kemerdekaan Indonesia?

Memiliki koneksi dengan Angkatan Laut Jepang

Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta diculik ke Rengasdengklok oleh Wikana dan tokoh pemuda lainnya agar segera memproklamasikan kemerdekaan dan menghindari pengaruh Jepang.

Wikana menyuruh Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, karena Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Setelah dibujuk di Rengasdengklok, Soekarno-Hatta akhirnya bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Berkat Wikana yang memiliki koneksi dengan Angkatan Laut Jepang (Kaigun), proses penyusunan proklamasi dapat dilakukan di rumah Laksamana Maeda. rumah di Menteng, begitu Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta.

Proses perumusan proklamasi dijamin aman karena dilakukan di rumah Laksamana Maeda

Mengatur Perlunya Pembacaan Proklamasi Pada tanggal 16 Agustus 1945, Laksamana Maeda mengizinkan Soekarno-Hatta, Wikana, dan tokoh-tokoh lainnya untuk membuat rancangan proklamasi di kediamannya.

Dalam penyusunan teks proklamasi, Wikana menyiapkan hal-hal lain terkait pelaksanaan proklamasi.

Segala macam keperluan pembacaan proklamasi ia atur di rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, untuk menjamin keamanan saat proklamasi.

Segera setelah teks proklamasi selesai dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama rakyat Indonesia, keesokan harinya, pada tanggal 17 Agustus 1945, upacara kemerdekaan diadakan.

Wikana berperan penting dalam acara ini. Pasalnya, ia membujuk tentara Jepang untuk tidak mengganggu prosesi proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Wikana diangkat sebagai Menteri Negara Pemuda pada Kabinet Syahrir I dan II periode 1945-1946.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya