SUARA INDONESIA - Setelah pandemi yang telah menimpa perekonomian dunia hingga terhadap bangsa Indonesia. Banyak masyarakat mengalami krisis ekonomi dan kemunduran sistem ekonomi bangsa Indonesia, baik lapisan bawah hingga atas.
Covid 19 seakan menjadi kemunduran perekonomian di Indonesia pasca pandemi yang berjalan pada tahun 2019 hingga 2022.
Dampak dari covid sendiri membuat arus gelombang perekonomian Indonesia pasang surut dan harus menata kembali struktur strategi ekonom yang baru.
Di saat pandemi pengangguran semakin meningkat, dari kalangan semua lapisan masyarakat. Pada masa pandemi hasil pertanian sangat sulit menjualnya, dikarenakan dengan kebijakan Lokdon dari pemerintah, banyak pengiriman barang di waktu itu tidak bisa keluar kota.
" Saya sebagai alumni mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sangat mendukung terhadap perkataan yang disampaikan oleh Erick Thohir tentang peran mahasiswa dan pemuda, karena potensi pemuda dan mahasiswa sebagai instrumen penting untuk menjaga keseimbangan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia"
Mahasiswa adalah agent of Change, harus menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi Indonesia, yang harus terus memberikan ide dan gagasan baru dalam menciptakan perekonomian yang maju.
Momentum pemulihan ekonomi saat ini perlu dijaga agar dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, serta untuk dapat keluar dari middle income trap dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Reformasi struktural harus benar dimanfaatkan oleh kaum muda menjadi kunci, terutama dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang berkelanjutan.
Peningkatan kualitas SDM perlu dilakukan guna mendorong aktivitas kewirausahaan yang saat ini masih rendah, yakni sekitar 3,47% dari total populasi.
Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur, dan berkarakter merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini untuk mendirikan usaha sendiri ataupun di tempat kerja.
Karna kaum muda atau mahasiswa tidaklah harus menunggu bola, akan tetapi menjemput bola “menciptakan lapangan kerja”.
Ketika kaum muda dan mahasiswa punya pola berpikir yang seperti itu, secara tidak langsung kita menjaga kemajuan bangsa sendiri, bahkan akan mengurangi kondisi anak bangsa pengangguran dan mengatasi angka kriminal di setiap daerah semakin semput.
Agent of Change adalah sebagai acuan dasar mahasiswa dalam menciptakan revolusi baru untuk mengatasi kemunduran ekonomi setelah Pandemi, dan menjadi peran utama dalam mengatasi angka kriminal yang ada di setiap daerah.
Di mana angka kriminal di setiap daerah banyak disebabkan oleh sulitnya lapangan kerja, maka dengan hal itu kita sebagai Mahasiswa atau pemuda harus peka, untuk menciptakan ide dan gagasan yang harus kita bangun sebagai penerus kemajuan bangsa.
“Apalah arti perubahan dan kemajuan kalau penerus bangsa tidak mau berfikir untuk kemajuan dan perubahan”
Artikel ini milik Imam Bukhori, S.E, Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, berkenaan segala tanggung jawab penerbitan artikel ini adalah tanggung jawab penulis.***
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi