GRESIK - Petrokimia Gresik terus berupaya mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Menteri BUMN Erick Thohir memulihkan kembali ekonomi nasional.
Terutama di bidang ketahanan pangan, khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi dan komersil yang berkualitas.
“Patut disyukuri bersama, sektor pertanian mampu tumbuh di tengah wabah Covid-19. Capaian ini harus terus digenjot sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah memulihkan kembali ekonomi nasional," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Jumat (30/10/2020).
Adapun strategi Petrokimia Gresik dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional melalui peningkatkan produktivitas pertanian, ujar Dwi Satriyo, pertama adalah
Sejumlah strategi yang dilakukan Petrokimua adalah melakukan demonstration plot (demplot) dan panen raya di sejumlah tempat. Selama Adaptasi Kebiasaan baru (ABK) Petrokimia Gresik telah melakukan panen raya tanaman jagung, tomat dan cabai di Gorontalo, kemudian panen raya padi di Kota Madiun, dan demplot di Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote).
“Demplot ini dilakukan dengan mengaplikasikan pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik, sehingga hasil panen pun melimpah," imbuh Dwi Satriyo.
Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan pupuk di Kabupaten Bungo (NPK Phonska Plus), Kota Madiun (Petroganik), dan melakukan "One Day Promotion" khusus untuk 3 (tiga) produk non-subsidi retail andalan, yaitu NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, dan NPK Petro Ningrat di 16 kios yang tersebar di 8 (delapan) provinsi.
Selanjutnya, melakukan penyemprotan massal menggunakan pupuk organik cair Phonska Oca di enam daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, antara lain Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bojonegoro, Sragen dan Banjarnegara.
Kemudian, membangun kampung percontohan. Petrokimia Gresik telah membangkitkan asa pertanian melalui tiga kampung percontohan, antara lain "Kampung Petro Nitrat" di Konawe (Sulawesi Tenggara), "Kampung Naga Petrokimia" di Banyuwangi (Jawa Timur) dan "Kampung Petroganik" di Mojokerto (Jawa Timur).
Kampung pengembangan pertanian dengan mengaplikasikan pupuk non-subsidi Petrokimia Gresik ini bukanlah program parsial, tapi menjadi upaya perusahaan mengoptimalkan potensi yang dimiliki di setiap daerah.
Ini akan menjadi percontohan, dengan harapan kesuksesan di kampung tersebut akan diadopsi oleh petani lain di berbagai penjuru tanah air dengan potensi yang sama.
“Melalui berbagai program ini, kami berupaya meningkatkan optimisme petani di tengah wabah Covid-19, agar sektor hulu pertanian tetap berjalan sehingga ketahanan pangan dapat tetap terjaga dan yang tak kalah penting kesejahteraan petani juga terdongkrak” ujar Dwi Satriyo.
Upaya meningkatkan optimisme petani juga diwujudkan perusahaan dengan aktif memberikan bantuan dan kampanye protokol kesehatan kepada petani.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi