GRESIK - Pandemi Covid-19 menuntut para pelaku usaha terus produktif demi mencukupi kebutuha sehari-hari. Mulai dari yang beralih profesi, hingga menciptakan inovasi.
Berbeda dengan tiga pemuda asal Desa Tajung Widoro, Kecamatan Bungah, Fahmi bersama dua rekannya, Faisal dan Rudi. Mereka mampu menangkap peluang ditengah ekonomi sedang sulit seperti ini.
Bahkan, omset yang mereka dapat cukup besar. Dalam satu bulan mampu mendapat hasil sebesar Rp 12 juta.
Ketiga pemuda yang merupakan teman karib itu hanya berbekal nekat berjualan pentol "Sondok Dewe" di Jalan Raya Bungah - Dukun.
Meski hanya sebuah pentol, namun inovasinya sangat berbeda dengan yang lain. Terutama varian yang disajikan. Tak heran jika diserbu konsumen.
Pentol tersebut dibuat dari olahan ikan. Pasalnya, ikan di Pulau Mengare sangat melimpah. Namun, pemanfaatannya belum maksimal. Mayoritas dijual mentah, tanpa diolah.
"Makanya kami menggunakan bahan utama ikan. Dengan berbagai varian. Soal rasa tidak perlu diragukan," katanya.
Varian pentol yang dijual, meliputi pentol isi udang, pentol ayam, pentol daging, pentol usus, pentol telor puyuh, concong, cabe rawit, dinsum, dumpling, sosis, twister, ccikuwa, siomay, tahu, cidea, kepiting dan Jamur.
"Produksi pentol kami memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumah. Alhamdulillah berdampak positif bagi warga lain," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi