SURABAYA - Manulife Indonesia dan Bank DBS Indonesia meluncurkan MiTreasure Future Smart Assurance (MiTRUST). Produk asuransi dwiguna ini bisa dipergunakan untuk perencanaan masa depan yang aman dengan proteksi jiwa.
Sesuai hasil Manulife Asia Care Survey 2022 terkini, sebanyak 84% responden memandang pentingnya memiliki perencanaan pensiun, serta 34% responden yang menempatkan pendidikan anak sebagai prioritas utama.
MiTRUST didesain sebagai solusi bagi nasabah yang ingin merencanakan masa depan aman melalui proteksi jiwa, sekaligus mempunyai simpanan dana tunai tetap tanpa terganggu fluktuasi nilai pasar.
"Kami memahami bahwa Nasabah seringkali merasa khawatir akan masa depan yang tak pasti. Melalui kerja sama berkesinambungan kami dengan Manulife Indonesia, kami menghadirkan solusi untuk menjawab kekhawatiran para nasabah melalui produk MiTRUST," ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Chu Chong Lim, Selasa (20/9/2022.
Ia menegaskan, produk ini memberikan layanan yang mudah, aman dan terpercaya yang merupakan wujud dari prinsip Bank DBS Indonesia yaitu Live More, Bank Less.
Sementara Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland mengatakan, bersama dengan DBS, pihaknya terus memperkuat komitmen untuk berinovasi menghadirkan solusi beragam, dengan tujuan untuk memudahkan keputusan dan membuat hidup menjadi lebih baik bagi para nasabah kita.
"Dengan MiTRUST, nasabah dapat merencanakan masa depan dengan penuh keyakinan dan memastikan orang terkasih terlindungi," ungkap Ryan.
Hadir sebagai alternatif penempatan dana dalam mata uang USD, produk ini ideal bagi Nasabah yang memahami risiko fluktuasi mata uang asing dan memiliki kebutuhan USD dalam jangka waktu menengah-panjang.
Produk ini menyediakan manfaat hidup yakni berupa Manfaat Pembayaran Tunai Tahunan dan Manfaat Akhir Pertanggungan; sekaligus juga Manfaat Meninggal Dunia.
"Produk ini melengkapi ragam solusi yang tersedia melalui kemitraan strategis Bank DBS dan Manulife," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi