SUARA INDONESIA

Ikan Bandeng Asal Sampang Madura Masih Jadi Primadona

Hoirur Rosikin - 01 June 2023 | 21:06 - Dibaca 2.83k kali
Ekbis Ikan Bandeng Asal Sampang Madura Masih Jadi Primadona
Hasil Budidaya Ikan Bandeng Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Sampang, Madura (Foto; Rosy/Suaraindonesia.co.id)

SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Produk perikanan dari Kabupaten Sampang, Madura, seperti ikan bandeng mendapat peminat cukup besar. Saat ini, ikan bandeng dari kota Bahari itu masih menjadi primadona warga.

Ikan bandeng dari Kabupaten Sampang ini memiliki rasa yang berbeda dibanding kabupaten lainnya. Diantaranya, memiliki rasa yang lezat dan kualitas daging yang lembut meski ikan bandeng sendiri tergolong jenis Ikan yang banyak tulangnya.

Samsi (40), warga Desa Paen, Kabupaten Bangkalan mengungkapkan bahwa ikan bandeng yang sebagian besar dijual di pasar Belega Bangkalan merupakan hasil budidaya dari dua desa di Kabupaten Sampang, yakni Desa Junok, dan Desa Marparan, Kecamatan Sreseh.

"Saya sendiri ketika beli ikan bandeng kalau bukan dari Desa Junuk dan Desa Marparan pasti kualitas rasanya beda, kalau i bandeng dari daerah lain sedikit berbeda ketika di santap. Tapi kalau Ikan dari dua desa tersebut sangat nikmat, apalagi dibakar," kata Samsi pada Kamis (01/06/2023).

Senada dengan Sumarok (43), penjual ikan bandeng di pasar Belega Bangkalan juga mengatakan, dirinya menjual sudah lama menjual ikan bandeng produk hasil budidaya Desa Junok dan Desa Marparan.

"Suami saya peternak Ikan Bandeng, dan saya menjualnya di pasar Belega setiap bukanya pasar, antara hari Senin dan hari Jumat, kadang juga saya ambil dari peternak ikan dari lainnya. Tapi alhamdulilah saya kalau jual laku terus kadang habis kadang tinggal dikit Ikan Bandang yang saya bawa dari dua Desa tersebut," jelasnya.

Sumarok menambahkan bahwa ikan bandeng yang diambil dari dari dua desa di Kabupaten Sampang tersebut juga dikirim ke Gresik hingga pasar lamongan. Bahkan juga masuk di restoran ikan bandeng presto di Jawa Timur.

"Untuk harganya bermacam-macam, dari 20 hingga 30 ribu, tergantung isi bandeng perkilo berapa ekor ikan," ujarnya.

Sementara itu, peternak ikan bandeng di wilayah Desa Marparan bernama Usman (39) menjelaskan, untuk menghasilkan ikan bandeng berkualitas, pembudidaya perlu menjaga sistem perairannya.

"Kita harus mengganti air setiap setengah bulan atau atau satu bulan sekali, karena menunjang pertumbuhan ikan, tapi paling penting kita sebelum tebar bibit ikan bandeng harus memberikan pupuk urea sebelum air di masukan ke tambak," jelasnya.

Terpisah, Camat Sreseh Arif Purnomo mengakui produk perikanan ikan bandeng dari Junok dan Marparan memiliki mempunyai kualitas berbeda. "Saya juga heran kok bisa lezat dan bisa berbeda dengan Ikan bandeng lainnya," Pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV