SUARA INDONESIA

Kemudahan Bertransaksi, Merchant QRIS BRI di Jembrana Merambah Toko Sembako

Muhammad Nurul Yaqin - 22 June 2023 | 13:06 - Dibaca 1.82k kali
Ekbis Kemudahan Bertransaksi, Merchant QRIS BRI di Jembrana Merambah Toko Sembako
Pelanggan melakukan transaksi QRIS BRI di toko sembako milik Ni Putu Krisna Dwipayani (36) di Jembrana, Bali. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

JEMBRANA, Suaraindonesia.co.id - Bank BRI terus berupaya mendorong UMKM untuk melakukan digitalisasi dalam rangka mendongkrak usaha mereka. Salah satu wujudnya dengan cara memperkenalkan QRIS sebagai alat transaksi penjualan yang mudah dan aman.

Jika sebelumnya merchant atau pengguna QRIS BRI menyasar kelas UMKM kerajinan, jangkauan pembayaran digital Quick Response Code Indonesia Standard tersebut kini merambah luas hingga pedagang sembako di Jembrana, Bali.

Kemudahan saat melakukan transaksi membuat Ni Putu Krisna Dwipayani (36), pemilik toko sembako di Dusun Delod Bale Agung, Desa Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo ini langsung mengiyakan menggunakan QRIS saat ditawari dari Mantri BRI.

Kepada Suaraindonesia.co.id, Krisna sapaan akrabnya mengaku baru tiga bulan menggunakan QRIS BRI. Meski tergolong baru, dia sudah merasakan manfaatnya. 

Transaksi dengan cara non tunai tersebut membuat Krisna lebih efektif berdagang. Ia tidak lagi mengurusi uang dan terhindar dari kesalahan perhitungan. 

"Karena uang langsung masuk masuk rekening sesuai nominal harga barang yang dibeli. Mudah juga dan tidak ribet," tuturnya.

Krisna merasa terbantu dengan adanya QRIS. Para pembeli juga semakin banyak yang berkunjung ke tokonya, terutama dari kalangan muda.

"Sekarang mereka (anak muda) sudah pegang HP semua dan memiliki e-wallet (dompet elektronik). Apalagi kalau ada teman perawat ke sini pasti berbelanja bayarnya lewat QRIS," ujar mantan perawat yang sudah 15 tahun mengabdi di RSU Negara ini.

Meski sudah ada layanan pembayaran digital, Krisna mengaku kebanyakan masih melayani transaksi tunai. Karena pembeli masih terbiasa menggunakan uang dalam bentuk fisik.

"Terutama ibu-ibu dan bapak-bapak yang belum terlalu melek digital. Tapi secara perlahan saya sosialisasikan kepada mereka berkenaan penggunaan QRIS ini," kata Krisna.

Krisna mengaku sudah banyak dibantu BRI, sejak merintis usaha toko sembako di tahun 2021 BRI telah memberikan sokongan permodalan.

Awal-awal Krisna mengambil pinjaman berupa KUR BRI senilai Rp 50 juta. Dari pinjaman tersebut ia gunakan untuk membeli bahan-bahan sembako yang dijual di toko.

Lambat laun usahanya terus berkembang dan saat ini ia kembali mengajukan pinjaman ke BRI senilai Rp 250 juta.

"Pinjaman itu saya gunakan untuk memperbanyak bahan jualan. Sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan pembeli," tukasnya.

Sebagai nasabah prioritas, ia juga dipercaya untuk menjadi Agen BRILink. Setiap harinya Krisna melayani setor tunai nasabah BRI terdekat dan pembayaran kredit, pembelian pulsa dan listrik.

"BRILink di tempat saya belum melayani tarik tunai, masih penyetoran aja. Dari situ saya juga dapat sharing fee," ucapnya.

Krisna menyebut, selain dari berjualan sembako dan menjadi Agen BRILink, pendapatan dalam sehari-hari juga didapat dari berjualan pakaian, tas, alat kosmetik secara online dan cicilan emas. Ia menjualnya dengan memanfaatkan plafon digital. 

Transformasi digital yang dilakukan Krisna terbukti membawa dampak positif. Utamanya meningkatkan pendapatan dalam berdagang.

"Kredit emas sudah mulai dari tahun 2010, pendapatan bersih lumayan Rp 4 juta per bulan. Dari toko sembako Rp 500 ribu per hari. Kalau BRILink jangan dihitung soalnya transaksinya masih sedikit. Sedangkan jualan online itu tidak terlalu banyak antara Rp 500 sampai Rp 600 ribu," bebernya.

Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten mengatakan, BRI terus berkomitmen mendorong UMKM go digital baik transaksi keuangan dan pemasarannya.

Salah satu upayanya dengan mengajak UMKM untuk beralih menggunakan transaksi pembayaran digital yakni menggunakan QRIS BRI. 

QRIS BRI dapat menguntungkan pembeli dan pedagang. Karena selain mudah, QRIS juga aman. Saldo akan langsung masuk ke rekening penerima di hari yang sama.

"Melalui QRIS BRI transaksi akan lebih praktis karena tidak perlu menyediakan uang kembalian dan dapat dibayarkan dengan m-banking atau e-wallet apapun," cetusnya.

Inovasi kehadiran pembayaran secara non tunai tersebut telah mampu memajukan ekonomi usaha rakyat, diantaranya UMKM.

Recky menyebut hingga Mei 2023 total merchant pengguna QRIS BRI di wilayah Bali, NTB, dan NTT mencapai 201.000 lebih.

"Tahun 2023, BRI Regional Office Denpasar menargetkan mengakuisisi 151.400 merchant QRIS di wilayah Bali, NTB dan NTT untuk mendongkrak bisnis mereka," tegasnya.

Ia menambahkan, selain aktif memberikan bantuan permodalan ke nasabah, BRI terus berupaya mendigitalisasi UMKM dengan melakukan pendampingan, pelatihan, membuat program dan produk untuk akselerasi digitalisasi para pelaku usaha.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya