SUARA INDONESIA

Adaptasi ke Digital, UMKM di Jembrana Naik Kelas dengan QRIS BRI

Muhammad Nurul Yaqin - 28 June 2023 | 10:06 - Dibaca 1.36k kali
Ekbis Adaptasi ke Digital, UMKM di Jembrana Naik Kelas dengan QRIS BRI
Karyawan BRI menunjukkan bukti pembayaran melalui QRIS kepada UMKM Camilan Cari Tahu saat acara Panen Hadiah Simpedes di Jembrana, Bali. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

JEMBRANA, Suaraindonesia.co.id - Kehadiran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) memberikan kontribusi cukup penting bagi kemajuan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dewi Hasri Yani (42) adalah nasabah BRI di Jembrana, Bali yang telah beradaptasi ke digital dengan menerapkan pembayaran melalui QRIS.

Meski baru 5 bulan menggunakan QRIS BRI, diakui Dwi, program digitalisasi UMKM ini telah mampu mendongkrak omzet produk Camilan Cari Tahu miliknya.

"Sejak menggunakan QR Code Payment sangat memudahkan kami sebagai pelaku UMKM untuk bertransaksi secara luas," ungkapnya, Rabu (28/06/2023).

Menurutnya, UMKM banyak diuntungkan ketika menggunakan QRIS sebagai alat transaksi keuangan secara online.

Dirinya tidak lagi harus kerepotan menyediakan uang receh untuk keperluan kembalian, bahkan bisa terhindar dari kemungkinan menerima uang palsu yang sangat merugikan.

Selain itu, QRIS sangat membantu Dwi dalam pencatatan data transaksi harian, mingguan dan bulanan. Sehingga setiap pemasukan dan pengeluaran tercatat secara baik.

"Jadi pembukuan keuangan lebih maksimal, tidak mikir uang kembalian, transaksinya cepat, notif langsung masuk setelah pembayaran berhasil. Enak pakai QRIS, gak repot," ujarnya.

Dwi menambahkan, penggunaan QRIS sangat membantu usahanya ketika mengikuti pameran dan bazar UMKM yang diselenggarakan BRI maupun instansi lainnya.

Seperti terakhir kali produknya ikut pameran saat acara Panen Hadiah Simpedes yang digelar BRI Kanca Negara, Sabtu (24/06/2023) kemarin di Gedung Kesenian Ir. Soekarno atau yang biasa dikenal sebagai Twin Tower Negara.

Banyak pegawai BRI di Kabupaten Jembrana yang hadir pada saat itu. Mereka berduyun-duyun memborong produk yang diolah Dwi dari ampas tahu dan beberapa produk UMKM binaan BRI lainnya.

"Seluruh pembeli bertransaksi secara nontunai menggunakan QRIS BRI. Di satu sisi sangat efisien sekali dan bisa mendongkrak pendapatan kita, karena customer leluasa berbelanja meski tidak bawa uang cash," tukasnya.

Dwi menambahkan, peran BRI sangat besar untuk perkembangan usaha rumahannya tersebut. Selain aktif menyediakan pasar untuk sarana promosi UMKM, BRI turut memberikan dukungan di permodalan.

"Saya menjadi nasabah KUR BRI telah 5 tahun. Awalnya kebingungan modal usaha, setelah itu pinjam di BRI senilai Rp 100 juta. Dari situ usaha saya terus melejit. Terakhir saya kembali pinjam KUR senilai Rp 150 juta untuk pengembangan usaha yang lebih besar," ucapnya.

Selain produk Camilan Cari Tahu, Dwi juga mengembangkan produk unggulan lainnya. Seperti rempeyek kacang, asinan buah hingga Pempek Palembang yang dijual mulai harga Rp. 10 ribu sampai Rp. 35 ribu.

Jangkauan pasar Dwi kini telah merambah wilayah Bali dan luar provinsi. Di antaranya pusat oleh-oleh khas Jembrana mulai Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM, Sentra Tenun Jembrana, toko ritel modern dan wilayah Denpasar. Sedangkan luar provinsi Bali merambah ke Jawa sampai Sumatera.

"Produk saya sampai diminati hingga luar daerah Bali, karena gencar mempromosikan melalui platform digital. Termasuk dari teman ke teman. Bahkan ada teman di luar daerah yang menggunakan produk saya sebagai souvenir di acara pernikahan," bebernya.

Dalam sehari Dwi bisa memproduksi 50 kilogram Camilan Cari Tahu dengan orderan paling banyak bisa mencapai 250 pcs produk. Kini ia telah memiliki penghasilan per bulan mencapai puluhan juta. "Kalau omzet dihitung-hitung mencapai Rp 20 juta per bulannya," katanya.

Sementara itu, Regional CEO BRI Denpasar Recky Plangiten mengatakan, BRI terus berkomitmen mendorong UMKM go digital baik transaksi keuangan dan pemasarannya.

Salah satu upayanya dengan mengajak UMKM untuk beralih menggunakan transaksi pembayaran digital yakni menggunakan QRIS BRI. 

QRIS BRI dapat menguntungkan pembeli dan pedagang. Karena selain mudah, QRIS juga aman. Saldo akan langsung masuk ke rekening penerima di hari yang sama.

Terlebih, BRI melalui aplikasi mobile banking yang dimiliki telah menyediakan fitur QRIS untuk memudahkan nasabah menggunakan QRIS ketika bertransaksi.

"Melalui QRIS BRI transaksi akan lebih praktis karena tidak perlu menyediakan uang kembalian dan dapat dibayarkan dengan m-banking atau e-wallet apapun," cetusnya.

Inovasi kehadiran pembayaran secara nontunai tersebut telah mampu memajukan ekonomi usaha rakyat, diantaranya UMKM.

Recky menyebut hingga Mei 2023 total merchant pengguna QRIS BRI di wilayah Bali, NTB, dan NTT mencapai 201.000 lebih.

"Tahun 2023, BRI Regional Office Denpasar menargetkan mengakuisisi 151.400 merchant QRIS di wilayah Bali, NTB dan NTT untuk mendongkrak bisnis mereka," tegasnya.

Selain itu, BRI juga aktif memberikan bantuan permodalan untuk kemajuan UMKM, termasuk menyediakan pasar melalui pameran dan bazar rutin.

Salah satu program pinjaman andalan adalah KUR. BRI Regional Office Denpasar mencatat, sepanjang 2022 KUR Mikro BRI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara terserap hingga 12,4 triliun atau 100,57% dari target yang ditetapkan. 

“Penyerapan KUR di Wilayah Bali, NTB, dan NTT sepanjang tahun 2022 didominasi sektor produktif," kata Recky.

Respon positif dari masyarakat akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah yakni minimal 6 persen per tahun, menyebabkan penyerapan KUR di wilayah Bali, NTB, dan NTT dapat dimaksimalkan. 

Respon tersebut disambut baik oleh BRI dengan memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan KUR baik yang diajukan melalui Unit Kerja BRI maupun secara online.

Pada tahun 2023 ini, BRI Regional Office Denpasar menargetkan penyaluran KUR Mikro sebesar Rp 6 triliun untuk wilayah Bali, NTB, dan NTT.

Pengajuan KUR ternyata bisa dilakukan secara online melalui kur.bri.co.id. Cara online ini lebih praktis karena masyarakat tidak perlu datang ke bank saat pengajuan. 

"Cara lainnya yaitu melalui Agen BRILink, dimana dokumen pengajuan nantinya akan direferensikan oleh Agen BRILink kepada petugas BRI untuk diproses," terangnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya