JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Aji Wahyu Santoso, warga Kabupaten Jombang berhasil mengubah limbah barang-barang rumah tangga menjadi mainan miniatur. Bahkan miniatur buatan pria 24 tahun berupa sepeda ini mampu tembus pasar mancanegara.
Aji—sapaannya merangkai mainan miniatur sepeda lipat, MTB, hingga sepeda mirip merk Brompton dirangkai di rumahnya di Dusun Sudimoro, Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh.
Ia memanfaatkan barang seperti PVC bekas, spon sandal, tembaga dari kabel sampai kartu perdana bekas yang tak terpakai untuk dijadikan kerajinan bernilai ekonomis.
Aji menjelaskan, menekuni pembuatan miniatur sepeda tersebut sudah sejak tahun 2016. Ia terinspirasi membuat miniatur karena melihat limbah bekas rumah tangga yang tidak terpakai.
"Bahan-bahan limbah seperti PVC, spon sandal maupun bahan bahan lain. Terutama bahan yang yang elastis untuk komponen sepeda,’’ kata Aji pada Senin (28/08/2023).
Aji menyebut bahwa membuat mainan miniatur sepeda tak semudah seperti apa yang dibayangkan. Ia pun sempat kesulitan memasarkan kerajinannya karena keterbatasan biaya.
"Dulu awalnya saya pasarkan di car free day dan media sosial. Tapi alhamdulillah tujuh tahun saya tekuni sekarang sudah mulai tahu dan paham pasarannya," terangnya.
Saat ini, lanjut Aji, miniatur sepeda yang telah dibuat telah masuk pasar mancanegara. Mulai dari wilayah negara Asia, Amerika, hingga Eropa.
"Dalam seminggu bisa mengirim 10 buah kerajinan ke luar negeri. Untuk permintaan miniatur sepeda di pasar luar negeri cukup tinggi terutama sepeda balap dan sepeda lipat," ujar Aji.
Pemuda kelahiran tahun 1999 ini menambahkan bahwa miniatur sepeda yang dibuat dibandrol dengan harga 85 sampai 200 dollar atau 1 hingga 2 juta, tergantung tingkat kesulitan proses pengerjaan.
”Tapi kalau untuk harga rupiah juga beda. Misalnya untuk sepeda saya jual Rp 500 ribu, sepeda motor Rp 750 ribu dan motor sekitar Rp 1 jutaan,’’ pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi