SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mulai melakukan pengundian lapak Pasar Banyuwangi dalam rangka relokasi.
Pengundian dilakukan secara terbuka di kawasan Gedung Wanita, Senin (27/5/2024) dengan menghadirkan pedagang langsung.
Diketahui, ada 325 orang pedagang yang direlokasi. Para pedagang direlokasi di sekitar Gedung Wanita yang lokasinya berjarak 500 meter dari lokasi awal Pasar Banyuwangi.
Pasar Banyuwangi sendiri akan dibangun dengan gaya modern. Bagian muka pasar yang merupakan situs heritage akan dipertahankan. Sementara bangunan utama di dalam pasar bakal dibangun ulang.
Pasar Banyuwangi didesain memiliki gedung utama yang terdiri dua lantai dengan arsitektur khas Osing, Banyuwangi. Pasar akan dibagi menjadi areal pasar basah, pasar kering, dan area kuliner. Juga dilengkapi dengan gedung parkir.
Salah satu pedagang, Nia (53) mengaku sudah mendapatkan nomor undian lapak. Baginya, lewat sistem tersebut dirasa sangat adil dan menghindari adanya perselisihan antar pedagang.
“Sistem undi sangat sepakat, karena adil. Meskipun dapat tempat dimana, itu sudah rezekinya,” kata Nia kepada wartawan.
Menurutnya, tempat relokasi pasar sementara di kawasan Gedung Wanita dinilai nyaman dan layak dipakai.
“Saya sendiri dapat lokasi lapak di depan, alhamdulilah lokasinya enak,” kata pedagang ikan asal Kelurahan Karangrejo ini.
Nia menyebut saat ini para pedagang pasar tinggal menunggu perintah kapan mereka bisa mulai menggelar lapak.
“Belum tahu kapan pindah, kami semua siap pindah tinggal perintah saja, dimulainya kapan,” ungkapnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi M. Yanuar Bramuda menjelaskan, pemkab menargetkan para pedagang mulai boyongan dan berjualan di tempat relokasi pada Senin ini.
Pihaknya memaklumi apabila beberapa pedagang memerlukan waktu tambahan untuk boyongan.
"Ada satu dua yang perlu dukungan teknis seperti penyiapan tempat dan lain-lain. Hari ini juga masih ada pengundian. Jadi masih ada hal-hal teknis yang harus dilakukan untuk optimalisasi relokasi," kata Bramuda.
Ia menyebut, para pedagang notabene harus mulai bergeser setelah mereka mendapatkan nomor undian. Sebab, Pasar Banyuwangi akan segera dibongkar dalam waktu dekat. Aliran listrik di pasar juga akan diputus untuk persiapan pembangunan.
"Karena ada beberapa teman-teman pedagang yang belum siap, kami beri batas hingga akhir Mei. Jadi akhir Mei harus selesai," sambungnya.
Sebagai informasi, Pasar Banyuwangi akan dibangun oleh Kementerian PUPR. Pembangunan pasar menjadi satu paket dengan revitalisasi kawasan Inggrisan.
Total anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 200 miliar. Proses pembangunan ditarget rampung dalam setahun. Selama setahun penuh itu, para pedagang akan menempati area relokasi yang disiapkan pemkab. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi