SUARA INDONESIA

Harga Sayur Mayur dan Cabai di Karimun Cenderung Turun

Syahid Bustomi - 11 November 2024 | 18:11 - Dibaca 499 kali
Ekbis Harga Sayur Mayur dan Cabai di Karimun Cenderung Turun
Para pedagang yang ada di pasar tadisional Puan Maimun, Kabupaten Karimun, Senin (11/11/2024). (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, KARIMUN - Melimpahnya pasokan dari beberapa daerah untuk sayur mayur dan cabai di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, saat ini, menjadikan harga beli kebutuhan pokok terutama sayur mayur menurun drastis.

Pasokan yang melimpah tersebut selain berasal dari petani lokal yang sedang panen, juga dari beberapa daerah seperti Medan, Pekanbaru Riau, Padang, Lombok dan Jawa.

"Stok cabai saat ini melimpah, petani lokal kita juga lagi panen, sehingga minat beli masyarakat Karimun meningkat pada jenis tertentu khususnya sayur mayur," ujar Plt Kabid Perdagangan Disperkop UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Vandarones Purba, Senin (11/11/2024).

Dirinya menyebutkan, saat ini cabai merah keriting yang sebelumnya dijual Rp 40.000 kini Rp 33.667 per kilogram, cabai rawit merah dari Rp 57.500 menjadi Rp 43.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau sebelumnya Rp 40.000 kini Rp 34.667 per kg.

"Harga cabai mulai turun sejak 31 Oktober lalu," katanya.

Vandarones juga menyebutkan, selain cabai, ada beberapa jenis bahan kebutuhan pokok dan sayur mayur juga mengalami penurunan harga. 

"Bawang bombai, tomat dan sayur mayur seperti sawi dan kangkung mengalami penurunan harga Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per kilogram dari haga sebelumnya," jelasnya.

Namun selain itu, ada juga beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga.

"Untuk yang mengalami kenaikan harga, yaitu bawang merah sebelumnya Rp 35.333 per kg menjadi Rp 44.333. Bawang putih honan Rp 34.000 kini Rp 34.667 per kilogram Sawi hijau dari Rp 15.000 menjadi Rp 18.000 per kg. Ketimun dari Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 per kg. Kacang panjang dari Rp 10.000 ke Rp 15.000 per kilogram," ujarnya 

Vandarones menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok secara langsung ke pasar tradisional, ritel modern, pengecer, pedagang juga distributor. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syahid Bustomi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya