SUARA INDONESIA

Uswatun Jual Jamu hingga Kampanyekan Protokol Kesehatan Kepada Setiap Pembeli

- 28 October 2020 | 10:10 - Dibaca 2.08k kali
Features Uswatun Jual Jamu hingga Kampanyekan Protokol Kesehatan Kepada Setiap Pembeli
Proses pembuatan jamu

TRENGGALEK - Dipercaya mampu meningkatkan imunitas tubuh dan tangkal Virus Korona, ramuan jamu tradisional jadi buruan masyarakat mulai dari kalangan bawah hingga atas. 

Dengan adanya peningkatan penjualan, alhasil produsen jamu di wilayah Kabupaten Trenggalek mulai dari awal adanya wabah pandemi Covid-19 hingga saat ini masih kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Seperti halnya Uswatul Khasanah, salah satu produsen rumahan jamu tradisional yang bertempat di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.

Menurut Uswatun, omset penjualannya di saat awal adanya wabah Covid-19 naik hingga 10 persen, jika dibanding sebelum munculnya wabah virus Corona. 

Meski saat ini diagram orang terkonfirm virus Corona terbilang menurun, namun penjualan jamu buatan miliknya masih tetap bisa dikatakan naik dibanding awal virus Corona menyebar.

Bahkan dirinya saat awal virus menyebar, dirinya harus menambah karyawan demi mencukupi permintaan pasar yang semakin hari semakin bertambah banyak.

"Kami meracik ramuan tradisional seperti Kunyit, Jahe, temulawak, menjadi minuman seduh siap saji dengan harga yang sangat terjangkau," jelas Uswatun, Selasa (27/10/2020).

Selain memiliki banyak khasiat, Uswatun juga mengatakan bahwa jamu tradisional seperti ini minim efek samping, karena terbuat dari bahan alami. Tentunya khasiat yang ada salah satunya adalah menjaga daya tahan tubuh agar lebih sehat.

"Daya tahan tubuh menjadi lebih strong. Karena selain telah memiliki izin halal juga telah ada hasil laboratorium tentang kandungannya," jelas Uswatun. 

Khasiat jamu tradisional racikan Uswatun tersebut diakui oleh Sulastri salah satu konsumen yang sudah menjadi pelanggan setia sejak dua tahun lalu. 

Menurutnya jamu ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, efek di badan sangat hangat serta bisa membuat strong di tubuh. Bahkan harga sangat terjangkau, jamu kemasan ini bisa bertahan hampir satu tahun.

"Saya selalu menkonsumsi jamu ini, karena yakni tentang khasiat yang dianjurkan oleh para orang zaman dahulu," pungkasnya.

Tak hanya itu, dengan maraknya virus corona dengan konsumsi jamu tradisional ini diyakini tidak akan mampu menyerang daya tahan tubuh yang sehat serta imunitas yang tinggi.

Karena jamu tradisional tersebut berbahan seperti kunyit, jahe, temulawak, kunir putih serta rempah-rempah lain.

Biasa orang Jawa menyebutkan empon-empon ini merupakan paket hemat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, selain itu juga bisa dipercaya sebagai penangkal virus corona. 

"Pasalnya informasi saat ini, orang yang memiliki daya tahan tubuh serta imunitas yang baik sangat minim resiko tertular corona," tuturnya.

Ditambah Uswatun, kendati ada jamu tradisional ini dirinya juga tetap menyarankan pembelinya untuk tetap disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Seperti menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun dan memakai desinfektan dalam kegiatan sehari-hari. 

"Karena melalui pencegahan kita lebih minim tertular, lebih baik mencegah daripada mengobati," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya